Adapun tujuan utama seorang PR adalah menjalin dan menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini perlu dilakukan agar instansi atau perusahaan dapat dikenal dan dipercaya oleh publik. PR harus berusaha membangun reputasi yang positif dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan selaras dengan nilai-nilai dari identitas perusahaan.
Dalam laman Pure Public Relations disebutkan, PR profesional begitu mahir dalam branding dan melaksanakan kampanye perusahaan. PR biasanya fokus membantu perusahaan dari sudut pandang promosi.
Kampanye yang dilakukan PR akan berfokus pada menghasilkan niat baik dan meningkatkan citra perusahaan, mendorong kesadaran tentang produk atau layanannya, dan menjadikan para pendiri atau inovator paling signifikan sebagai pemimpin pemikiran yang dihormati di antara rekan-rekan industri karena perspektifnya.
Seorang PR berfokus pada pemasaran, tetapi tidak melulu melalui iklan berbayar. Sebaliknya, para profesional PR mencoba mendapatkan publisitas positif dengan menceritakan kisah perusahaan.
PR Agency biasanya akan mengevaluasi bisnis klien, mencari sudut pandang unik dan pesan menarik, lalu mengubahnya menjadi cerita pemasaran yang positif. Setelahnya, para PR akan menggunakan media sosial, pers, dan promosi dari mulut ke mulut untuk menciptakan perhatian:
- Menulis siaran pers dan memanfaatkan perkembangan penting dalam bisnis klien untuk menarik perhatian jurnalis yang mencari konten baru dan menarik.
- Mengelola krisis hubungan masyarakat dengan cepat dan intuitif untuk menghadapi masalah yang bisa merusak reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
- Mengirimkan promosi kepada jurnalis, menggunakan kontak dan hubungan yang sudah ada untuk menarik minat penulis yang menghasilkan artikel yang dibaca oleh banyak orang.
- Mengembangkan strategi branding.
- Menggunakan media sosial untuk menciptakan audiens baru secara online.
- Menulis blog dan artikel untuk menjaga merek klien tetap diingat oleh publik.