Hobi Traveling, Menulis, dan Melukis

Masih dikutip dari Kumparan, Nila mengawali solo traveling sejak 1997 ke Eropa.

“I love being in a place where I feel like I'm a stranger,” ujarnya. Bagi Nila, traveling adalah kebebasan sekaligus guru kehidupan.

Dari hobi tersebut ia kemudian menulis di blog pribadi hingga melahirkan tiga buku, yaitu Lembar-Lembar Pelangi (2016), The Art of Giving Back (2018), dan buku anak Teman Baru Epi (2018).

Dikutip dari Media Indonesia, Nila juga memiliki hobi melukis yang tumbuh saat ia menjalani pengobatan Pleuritis TB pada 2019. Lukisan cat airnya bahkan sempat digunakan sebagai desain kemasan produk nasional.

Deretan Penghargaan Bergengsi

Dikutip dari laman resmi Taman Bacaan Pelangi dan LinkedIn pribadinya, perjalanan prestasi Nila Tanzil dimulai pada 2011 saat ia meraih She Can! Award dari Tupperware. Pada 2012, kiprahnya di bidang pemberdayaan sosial mengantarkannya memperoleh Indonesia’s Inspiring Youth & Women Award dari Indosat serta Nugra Jasadarma Pustaloka Award dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Pengakuan berlanjut pada 2013 melalui penghargaan Kartini Next Generation: Inspiring Woman in ICT for Community Development dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak serta Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi. Tahun 2015 menjadi tonggak penting saat Nila dinobatkan sebagai Forbes Indonesia’s 10 Inspiring Women.

Pada 2016, ia masuk dalam jajaran 10 EY Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young sekaligus menerima 10 Iconic Women Indonesia Award. Kiprahnya di level global semakin diakui pada 2019 melalui dua penghargaan bergengsi, yakni Changemakers for A Better World 2019 dari Singapore International Foundation dan GlobeAsia’s 99 Most Influential Women 2019.

Apresiasi berikutnya datang pada 2020 lewat People and Inspiration Awards dari BeritaSatu, dan pada 2021 Nila kembali mendapat pengakuan internasional sebagai Asia’s Most Influential (Indonesia).

Dikutip dari LinkedIn pribadinya, selain deretan penghargaan tersebut, Nila juga tercatat sebagai Atlantic Fellow dan Eisenhower Fellow, dua program kepemimpinan dunia yang sangat prestisius.

Figur inspiratif ini juga kerap tampil di berbagai media nasional dan internasional, mulai dari CNN, Kick Andy Show Metro TV, The Jakarta Post, BBC, Forbes, ABC Australia, Astro TV Malaysia, Bangkok Post, hingga VOA, serta banyak media terkemuka lainnya.

Pesan untuk Perempuan Indonesia

Dikutip dari IDN Times, Nila Tanzil menyampaikan pesan inspiratif bagi perempuan agar berani mengekspresikan diri dan tidak ragu mengejar mimpi, sekecil apa pun langkahnya.

Menurutnya, mimpi yang selama ini terpendam tidak harus diwujudkan secara instan, tetapi dapat diraih perlahan, selangkah demi selangkah, dengan konsistensi dan keyakinan pada diri sendiri.

“If there’s a thing in your life that you want to do and you haven’t done it, just do it. Jadi kalau ada mimpi terpendam yang masih ingin dicapai, coba pelan-pelan realisasikan hal itu sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah. Try to make it come true, don't forget to believe in yourself and just do it. Go and get it, ladies!,” tegasnya.

Tips Agar Anak Rajin Membaca ala Nila Tanzil

Dikutip dari Liputan6com, Nila Tanzil menekankan bahwa kebiasaan membaca sejak dini dapat membuka peluang masa depan anak dan mengubah kualitas hidup mereka. Ia membagikan dua kunci utama agar anak gemar membaca, yakni pemilihan buku yang tepat dan peran aktif orang tua.

Menurut Nila, anak lebih menyukai buku cerita dibanding buku pelajaran, seperti dongeng, biografi tokoh idola, serta buku bertema cita-cita dengan ilustrasi ceria yang merangsang imajinasi.

Selain itu, kebiasaan orang tua membacakan dongeng, terutama sebelum tidur, terbukti efektif menumbuhkan minat baca sekaligus mempererat ikatan emosional, sehingga kecintaan anak terhadap buku tumbuh secara alami hingga dewasa.

Baca Juga: Mengenal Sosok Anne Avantie, Sang Perintis Kebaya Modern Indonesia