Perjalanan Karier
Festival musik keroncong yang diikuti Yuni Shara saat masih duduk di bangku SMP menjadi pintu awal perjalanan kariernya di industri musik Tanah Air.
Dari ajang tersebut, bakat vokalnya mulai dikenal dan membuka jalan menuju dunia profesional. Seiring waktu, ibu dua anak ini pun sukses meniti karier sebagai penyanyi dengan membawakan lagu-lagu bergenre pop yang melejitkan namanya di blantika musik Indonesia.
Karier Yuni Shara di industri musik dimulai lewat album debut Kasmaran (1991) yang memperkenalkan lagu “Jatuh Cinta Lagi”. Meski belum meledak, album itu menjadi langkah awalnya dikenal publik. Tahun berikutnya, Yuni merilis Hilang Permataku yang berisi lagu-lagu daur ulang dan sukses besar di pasaran.
Beberapa album berikutnya sempat kurang mendapat sambutan, hingga akhirnya Yuni mencapai puncak popularitas lewat album Mengapa Tiada Maaf? (1996) yang laris hingga ratusan ribu kopi dan meraih tujuh platinum dari BASF. Sejak itu, namanya semakin kokoh di blantika musik Indonesia.
Baca Juga: Profil Wanda Hamidah: Figur Publik yang Konsisten Suarakan Kemanusiaan untuk Palestina
Yuni terus merilis karya, mulai dari Desember Kelabu (1997), Pelangi (1998), hingga Janji Sepasang Merpati (2000). Ia juga sempat mengisi OST. Meteor Garden (2001) dengan lagu “Cinta yang Kumau”, yang populer di masa demam F4.
Setelah beberapa tahun vakum, Yuni kembali lewat album 35 (2007) dan bergabung dengan grup vokal 5 Wanita bersama Andien, Rieka Roeslan, Iga Mawarni, dan Nina Tamam. Ia kemudian merilis album Jalan Terbaik (2009) dan Tuhan Jagakan Dia (2014), menandai konsistensinya sebagai penyanyi yang tetap berkarya lintas dekade.
Saat menjalin hubungan dengan Raffi Ahmad, Yuni Shara sempat berkolaborasi dengan sang Sultan Andara lewat single romantis berjudul “50 Tahun Lagi”. Lagu tersebut sempat menjadi sorotan publik karena menggambarkan kedekatan keduanya yang kala itu tengah hangat diperbincangkan.