Jika orang dewasa bisa merasa cukup dengan makan tiga kali sehari, bayi tidak bisa menerima makanan dalam jumlah besar sekaligus.
“Kalau bayi, itu kadang-kadang cuma sedikit yang bisa masuk,” jelasnya.
Karena itu, lanjut dr. Hani, strategi pemberian makan pada bayi berbeda dengan orang dewasa.
dr. Hani menekankan bahwa kunci MPASI untuk bayi adalah porsi kecil dengan frekuensi lebih sering, serta kandungan kalori yang padat.
“Sehingga dipikirkan, porsinya sedikit, tapi pemberiannya sering,” ungkapnya.
Ditegaskannya, prinsip ini penting untuk memastikan kebutuhan energi bayi terpenuhi, terutama karena MPASI berfungsi sebagai pelengkap ASI.
“Prinsipnya sedikit tapi sering, kalau untuk MPASI. Itu untuk memenuhi kalorinya, karena dia dibutuhkan banyak kekurangan dari ASI-nya,” jelas dr. Hani.
Dengan asupan kalori yang cukup dan sesuai kemampuan lambung bayi, kata dia, maka proses tumbuh kembang dapat berjalan optimal.
“Itu untuk melengkapi, supaya dia bisa tetap tumbuh dengan baik. Dia harus mendapatkan kalori yang padat, dengan prinsip sedikit tapi sering, karena lambungnya masih kecil,” pungkasnya.
Baca Juga: Lawan GTM Tanpa Drama, Ini Solusi Sehat Rendah Gula dan Garam dari Milna