Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai presiden.

Adapun permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia tersebut dituangkan dalam acara Dzikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam. 

Baca Juga: Kisah Pertemanan Tahir dan Prabowo, Dua Orang Dekat Jokowi yang Paling Dermawan dan Gemar Beramal

Baca Juga: Sisi Lain Dato Sri Tahir, Taipan Rendah Hati yang Sangat Hormat ke Jokowi

Baca Juga: Yakin Transisi Pemerintahan Mulus, Fadli Zon: Komunikasi Jokowi dan Prabowo Sangat Baik

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyadari bahwa dirinya sebagai manusia biasa, ia dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak mungkin menyenangkan dan memenuhi harapan semua pihak. 

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," lanjutnya.

Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh hadirin undangan untuk berdoa bersama, dan memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang baldatun, thayyibatun, wa rabbun ghofur.