Ketua DPR Puan Maharani mendesak Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah konkret untuk meminimalkan dampak buruk perang dagang serta kebijakan kebijakan tarif impor AS yang menekan Indonesia.
Salah satunya adalah segera mengisi pos duta besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat yang saat ini masih kosong.
Adapun pos Dubes RI untuk AS sudah kosong selama dua tahun belakangan. Menurut pengisian pos dubes tersebut sangat perlu di tengah kondisi global yang kian tak jelas.
Baca Juga: 2 Menteri Prabowo Panggil Jokowi Bos, Puan Respons Begini...
"Sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjuti," ujar Puan di gedung DPR, kompleks parlemen Senayan, Jakarta dilansir Selasa (15/4/2025).
Puan menegaskan, saat ini pihaknya sudah sangat siap membantu pemerintah mencari calon dubes yang kompeten mengisi pos tersebut. DPR kata dia sudah siap sedia mengebut uji kelayakan dan kepatutan.
"Kami di DPR menunggu hal tersebut," tegasnya.
Sebagai informasi, posisi dubes RI untuk AS kosong sejak Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023. Rosan kemudian diangkat menjadi wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN).
Menanggapi kekosongan ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Roy Soemirat menyebut aktivitas di Kedutaan Besar RI di Washington tetap berjalan normal di bawah pimpinan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI).
"Dalam kebiasaan diplomatik tidak ada yang aneh apabila pos duta besar belum sempat terisi, karena mekanisme tetap berjalan," kata Roy.
Meski begitu, Roy menegaskan keputusan pengisian posisi dubes adalah hak prerogatif presiden, dan Kemenlu menyerahkan sepenuhnya kepada kepala negara.
Baca Juga: Apa Ini Tanda-Tanda Reshuffle Kabinet Prabowo Sudah Dekat?
Di tengah ketidakpastian global akibat perang dagang, Indonesia dituntut sigap dalam menjaga diplomasi ekonomi, termasuk memastikan kursi dubes RI untuk AS segera terisi demi memperkuat posisi tawar di tingkat internasional.