Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan isu matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil ditepis setelah dengan penunjukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu delegasi ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu (23/4/2025).
Menurut Adi, penunjukan Jokowi sebagai delegasi ke Vatikan menunjukan persahabatan keduanya sangat erat, ini sekaligus menepis isu dualisme kepemimpinan di pemerintahan sekarang ini. Keduanya menunjukan hubungan yang sangat akur.
Baca Juga: Menterinya Prabowo Sowan ke Jokowi, Demokrat: Banyak Juga Kok yang Sering ke Rumah SBY
"Ini menegaskan persahabatan Prabowo dan Jokowi cukup dekat. Penunjukan Jokowi ini untuk menepis isu matahari kembar dan lain sebagainya karena kedua tetap akur," tegas Adi kepada wartawan Kamis (24/4/2025).
Adapun isu matahari kembar di pemerintahan Prabowo mencuat setelah sejumlah menteri sowan ke rumah Jokowi di Solo pada momentum lebaran 2025. Di mana sejumlah menteri berduyun ke rumah Jokowi sejak 1 hingga 15 April.
Isu ini telah ditepis Jokowi, dia menegaskan Prabowo Subianto adalah Presiden yang sah secara konstitusi dan hanya satu-satunya di negara ini, tak ada kepala negara bayangan atau tandingan.
“Mengenai matahari kembar, enggak ada yang namanya matahari kembar. Matahari itu hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto. Sudah itu jelas,” ujar Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (21/4/2025).
Jokowi menegaskan bahwa kedatangan para menteri tersebut hanyalah bentuk silaturahmi semata dan tidak mengandung muatan politik.
“Silaturahmi di hari Lebaran itu hal yang baik. Apa yang salah dengan bersilaturahmi? Kepada siapa pun boleh,” tuturnya.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan tersebut para pejabat meminta saran atau masukan, Jokowi menjawab bahwa kunjungan mereka murni untuk menjalin silaturahmi.
“Mereka hanya menyebut saya mantan bos, karena dahulunya memang saya presiden mereka. Jadi ini silaturahmi biasa, dan itu sangat baik,” tambahnya
Terkait dengan komunikasi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto, Jokowi menyatakan bahwa dirinya sudah bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo pada hari pertama Lebaran, meski dilakukan melalui video call.
Baca Juga: Prabowo Respons Hengkangnya LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik
“Sudah (silaturahmi), hari pertama Lebaran. Video call cukup lama dengan beliau (Presiden Prabowo), juga dengan Pak Ma’ruf Amin,” ungkap Jokowi.