PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: HRTA) mengumumkan kinerja keuangan perusahaan dalam Public Expose yang digelar Kamis, 12 Juni 2025. Secara kuartal, pendapatan HRTA di kuartal I-2025 sebesar Rp6,7 triliun, meningkat 68,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto, pertumbuhan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang naik 18,77% secara tahunan (yoy) mencapai 4,47 ton dibandingkan 3,76 ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp149,75 miliar di kuartal I-2025, tumbuh 45,82% dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Laba Bersih Easycash Meningkat 22% Selama 2024
"Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan berinovasi dalam menghadirkan kualitas terbaik serta nilai tambah bagi seluruh stakeholders kami," tutur Sandra, dalam Public Expose yang diikuti secara daring dari Jakarta.
Hingga Maret 2025, HRTA terus memperkuat kehadiran ritelnya melalui ekspansi jaringan tokonya yang mencapai 93 toko di seluruh Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan aksesibilitas dan branding di berbagai wilayah potensial. Hingga akhir tahun, HRTA menargetkan Toko Hartadinata Abadi sebanyak 100 toko.
Di tahun 2025, pertumbuhan bisnis akan berfokus pada kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti BSI dan Pegadaian, yang berperan penting dalam memperkuat jaringan ekosistem Bullion Bank di Indonesia, serta peluncuran koleksi terbaru Ardore dengan desain autentik dan inovasi terbaru. Selain itu, Hartadinata Abadi juga sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk EMASKU® yang ditargetkan pada akhir tahun ini.
"Sertifikasi LBMA ini nantinya akan membantu meningkatkan margin Perseroan serta menjadikan Hartadinata Abadi sebagai salah satu pemain lokal swasta yang mendapat pengakuan di internasional. Di sisi lain, saat ini kami sedang fokus untuk memperkuat positioning Hartadinata sebagai pemain utama dalam ekosistem Bullion Bank di Indonesia dan juga meningkatkan brand image korporasi melalui desain perhiasan emas yang berkualitas dan autentik. Terakhir, Perseroan juga dalam proses membangun pabrik terintegrasi guna menopang produktivitas dan efisiensi," tutup Sandra.
Tebar Dividen
HRTA juga melaporkan pencapaian selama tahun 2024 dengan pendapatan yang melesat hingga 41,78% di tahun 2024. Sementara itu, laba bersih meningkat 44,60% secara tahunan (yoy). Dengan begitu, HRTA memutuskan untuk membagikan dividen dari laba tahun 2024 sebesar Rp21 per lembar saham dengan dividend yield sekitar 3%. Adapun, rasio dividend payout mencapai 21,87%.
"Peningkatan volume penjualan emas murni sebesar 16,83% pada tahun 2024, berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan," jelas Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk, Deny Ong.