Stanford Seed, program inisiasi dari Stanford Graduate School of Business (GSB) yang bermitra dengan para wirausahawan untuk mengembangkan sektor bisnis dunia, mengumumkan perluasan programnya di Indonesia.
Dengan misi memberdayakan pengusaha lokal yang berpengalaman dan berpotensi, Stanford Seed memperkenalkan program Seed Transformation di Indonesia dengan mengundang 45 CEO dan pendiri bisnis lokal untuk berpartisipasi dalam perjalanan pertumbuhan bisnis yang eksponensial, serta pengembangan kepemimpinan.
Baca Juga: Kisah Kartini Masa Kini, Rintis Bisnis di Usia 19 Tahun Kini Punya 150 Karyawan
"Sejalan dengan visi global, ekspansi program di luar kawasan Afrika dan Asia Selatan selalu menjadi bagian dari rencana kami sehingga melebarkan sayap ke Indonesia merupakan langkah yang kami rasa patut diambil dalam perjalanan tersebut," tutur Direktur Eksekutif Stanford Seed, Darius Teter, dikutip Selasa (23/4/2024).
Dia menerangkan, Indonesia memiliki populasi yang banyak, tata kelola pemerintahan yang mendukung pertumbuhan usaha, dan jumlah perusahaan lokal yang masif untuk pertumbuhan eksponensial ke depannya.
"Ketika menentukan negara-negara untuk program ini, kami selalu mempertimbangkan faktor-faktor berikut dengan cermat, di mana kami selalu bertanya pada diri kami: Di negara mana kami bisa bekerja sama dengan para pelaku usaha beserta tim manajemen yang memiliki dedikasi tinggi dan siap untuk membuat dampak yang berarti bagi masyarakat?" ujar Darius.
Menjelang pendaftaran program, sesi informasi tatap muka akan diadakan minggu ini: calon peserta dapat mengetahui dan bertanya secara langsung tekait program. Sesi akan diadakan di 4 (empat) kota besar: Medan (24 April), Jakarta (26 April), Surabaya (29 April), dan Bali (30 April). Silakan kunjungi tautan ini untuk RSVP: form registrasi sesi informasi.
Program Seed Transformation di Indonesia
Program Seed Transformation merupakan program pelatihan kepemimpinan unggulan dari Stanford Seed yang dirancang selama 10 bulan untuk CEO dan pendiri bisnis bersama dengan tim manajemennya untuk melihat peluang pertumbuhan dan merumuskan rencana strategis untuk perkembangan bisnis mereka.
Saat ini, program mengundang perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memiliki pendapatan dari US$300 ribu atau setara dengan IDR4.8 miliar (asumsi kurs Rp16.266 per dolar US) hingga US$15 juta atau setara dengan IDR243.9 miliar (asumsi kurs Rp16.266 per dolar US). Menggunakan metode gabungan antara pembelajaran tatap muka dan daring, program ini akan memberikan pengalaman belajar yang fleksibel dan sesuai dengan para pemimpin bisnis.
Menurut Darius, pendapatan peserta kelas Stanford Seed meningkat 75 persen, 39 persen di antaranya menjalin kemitraan bisnis dengan peserta lain dan 34 persen peserta lainnya berhasil memperluas usahanya ke pasar yang baru. Saat ini, peserta dari Afrika dan Asia Selatan berhasil mengumpulkan modal lebih dari US$1.025 miliar atau setara dengan IDR16 triliun (asumsi kurs Rp16.266 per dolar US).