Tren bekerja dari mana saja (work from anywhere) yang makin luas diterapkan oleh berbagai perusahaan dirasa lebih memudahkan dan fleksibel. Sayangnya, makin banyak perangkat dan koneksi yang terhubung ke jaringan perusahaan, makin besar pula peluang penjahat siber untuk menyusup dan melakukan pencurian data. Sebab, tidak semua koneksi internet di luar sana terproteksi platform keamanan siber. Karena itu, dibutuhkan solusi keamanan siber yang mampu men-screening atau memfilter apakah koneksi yang terhubung terdapat malware seperti virus, Trojan, ransomware, Worm, Botnet, dan phishing atau tidak.
Mengingat data merupakan aset vital yang harus dijaga keamanannya, dalam seminar Fortify Your Network Through the Convergence of Networking and Security yang diselenggarakan oleh PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) di Alila SCBD, Jakarta, pada Rabu pekan lalu, Director Hybrid Infastructure Services Business Multipolar Technology, Yohan Gunawan, mengatakan sebaiknya perusahaan menggunakan solusi keamanan jaringan (network security) yang mumpuni.
"Solusi yang mumpuni itu artinya solusi yang dapat menjamin keamanan jaringan secara menyeluruh dan kontinu," ungkapnya.
Sebagai perusahaan yang banyak membantu automasi bisnis di beragam sektor industri, Multipolar Technology merekomendasikan tiga solusi dari Fortinet yang andal dalam melakukan pengamanan jaringan, yakni FortiGate Next-Generation Firewall, Fortinet SASE, dan Fortinet Cloud Security.
FortiGate Next-Generation Firewall merupakan benteng pertahanan jaringan yang mengombinasikan fungsi firewall dengan fungsi network device filtering seperti Deep Packet Inspection (DPI) dan Intrusion Prevention System (IPS). FortiGate memberikan perlindungan proaktif terhadap berbagai ancaman, termasuk malware, ransomware, dan serangan zero-day. Selain itu, FortiGate juga mampu menyederhanakan manajemen jaringan dengan antarmuka yang intuitif dan kemampuan otomatisasi.
Menurut Ade Wachyu, Network Group Department Head Multipolar Technology, FortiGate Next-Generation Firewall cocok untuk perusahaan yang memiliki karyawan, pelanggan, dan kantor cabang banyak karena juga berfungsi sebagai application controller, Virtual Private Network (VPN), web filter, anti-malware, dan data loss prevention. Apalagi, solusi ini dibekali layanan Unified Threat Management (UTM) yang bisa menangani keamanan jaringan secara terpadu dengan fitur yang cukup kuat.
"FortiGate Next-Generation Firewall termasuk dalam rangkaian Fortinet Security Fabric, framework keamanan yang menggabungkan seluruh perangkat keamanan sehingga efektif, efisien, dan memberikan perlindungan yang komprehensif," tambahnya, "Yang buat makin menarik, dengan harga yang setara kompetitor, perusahaan pengguna sudah bisa mendapatkan semua fitur solusi ini sehingga tak perlu menambah fitur lain secara terpisah."
Lalu, Fortinet SASE, dengan menggabungkan SD-WAN dan SSE yang dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Fortinet SASE memberikan akses yang aman dan cepat ke aplikasi cloud bagi karyawan yang bekerja dari mana saja. FortiSASE juga mampu menyederhanakan manajemen jaringan dan meningkatkan visibilitas terhadap lalu lintas jaringan. "Fortinet SASE berperan menyediakan akses internet, akses perusahaan, dan akses Software-as-a-Services (SaaS) yang aman dengan prinsip Zero Trust Network Access (ZTNA)," ungkap Ade.
Seperti diketahui, prinsip ZTNA berarti semua trafik dianggap tidak bisa dipercaya sehingga harus diperiksa keamanannya terlebih dulu. Merujuk pada laporan terbaru Fortinet, Fortinet SASE ialah solusi yang tepat untuk menjawab fakta bahwa 48% perusahaan memiliki 100 atau lebih aplikasi unik, satu perusahaan menerbitkan 25 pembaruan perangkat lunak setiap bulannya, lebih dari 85% trafik web adalah trafik Application Programming Interface (API), dan hampir 50% trafik internet adalah bot.
Baca Juga: Teknologi TrackVision McEasy Mampu Turunkan Risiko Human Error Penyebab Laka Lantas
Kemudian, Fortinet Cloud Security. Menurut Ade, Fortinet Cloud Security adalah solusi yang penting dalam mengamankan perjalanan digital ke cloud, mengingat saat ini banyak sekali perusahaan yang lebih senang memanfaatkan penyimpanan datanya di infrastruktur on-cloud atau hybrid cloud. Solusi ini menyediakan manajemen, visibilitas, dan kebijakan terpusat sehingga serangan yang datang ke jaringan perusahaan berbasis cloud dapat dicegah secara otomatis. Dengan begitu, akselerasi digital perusahaan akan lebih maksimal.
"Yang pasti, sekarang ini jaringan perusahaan terhubung dengan berbagai macam perangkat, dikoneksikan menggunakan berbagai jaringan internet, diakses oleh siapa pun, dan dari mana pun. Maka, pengamanannya menjadi sebuah kewajiban. Memanfaatkan solusi FortiGate Next-Generation Firewall, Fortinet SASE, dan Fortinet Cloud Security merupakan salah satu pilihan terbaik," ujar Ade.
"Jika kesulitan dalam mengimplementasikannya, tim ahli dari Multipolar Technology siap membantu," pungkasnya.