PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Damen Schelde Marine Services Pte Ltd (DSMS) yang merupakan bagian dari Damen Group pada kamis (14/3) lalu di Kantor Pusat DSMS yang bertempat di Singapura. Kerja sama ini mencakup penyedia marine sparepart dengan kualitas Engine Maker Standard.

"Kerja sama yang dilakukan antara PME dan DSMS ini menjadi sebuah terobosan baru dan semangat ekspansi bagi PME untuk melebarkan sayap, khususnya dalam penyedia marine sparepart dengan standar internasional. Hal ini merupakan kabar yang sangat baik," ujar VP Legal & Relations PTK, Sonny Mirath, dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Pertamina Siap Layani Kebutuhan Energi Nasional saat Libur Idulfitri

MoU ini juga mengukuhkan potitioning PME menuju perusahaan marine engineering center dengan standar internasional yang menyediakan berbagai kegiatan engineer seperti dredging, salvage, under water services, waste management, fresh water provider, dan Engineering, Procurement and Construction (EPC). Juga dilengkapi dengan izin usaha dan peralatan yang mumpuni.

Selain itu, penandatangan MoU ini juga menjadi batu loncatan bagi PME untuk memulai kerja sama bertaraf Internasional sekaligus menjadi penyedia marine sparepart dengan kualitas Engine Maker Standard untuk menunjang keandalan Armada Kapal Pertamina Group dan Perusahaan Pelayaran lainnya di Tanah Air.

Hingga saat ini, PME menjadi perusahaan marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine services dan mengelola 2 galangan kapal, yaitu Dockyard Sorong dan Dockyard Bagus Kuning, Palembang. Dockyard tersebut diketahui memegang peranan penting dalam perbaikan kapal di wilayah barat dan timur Indonesia. Sementara, Damen Group merupakan produsen marine sparepart (khusus vessel engine) yang berpusat di Belanda dan memiliki 18 shipyard tersebar dari Eropa hinga Uni Emirat Arab.

PME dan DSMS akan menjalankan rencana selanjutnya dalam membangun skema keberlanjutan bisnis dalam proses penyediaan marine sparepart di Pertamina Group & Perusahaan Pelayaran Domestik serta memasuki pasar Oil & Gas Company dalam cakupan Asia Tenggara.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis PME dalam memperkuat berbagai aspek, mulai dari brand potitioning hingga seluruh aktivitas bisnis sebagai jasa penunjang pada kegiatan usaha migas, khususnya menyediaan marine sparepart. Juga membuka peluang dalam melakukan ekspansi di wilayah Asia ke depannya," pungkas Sonny Mirath.