Hidup bergelimang harta dan menjadi kaya raya, tentunya didambakan oleh setiap orang. Bagi sebagian orang, untuk menjadi kaya butuh effort yang setara. Ada juga yang meyakini bahwa selain kerja keras, faktor keberuntungan dan strategi yang tepat turut berperan dalam mencapai kekayaan.
Di samping itu, tak dipungkiri banyak individu di luar sana yang memilih terlihat kaya. Sebagaimana yang diungkap oleh Creativepreneur dan Influencer Keuangan, Fellexandro Ruby.
Menurut Ruby, kaya dan terlihat ingin kaya adalah dua definisi yang berbeda. Individu yang cenderung ingin terlihat kaya, kerap memperlihatkan gaya hidup mewah mereka tanpa memikirkan kondisi finansial sebenarnya.
Demi mempertahankan citra kaya, mereka rela berutang atau bahkan menggunakan pinjaman online yang berbunga tinggi. Hal ini mencerminkan fenomena flexing, di mana seseorang berusaha menampilkan kesan sukses dan makmur di media sosial atau dalam kehidupan nyata, meskipun secara finansial mereka justru berada dalam kondisi yang berisiko.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Orang Susah Kaya
“Padahal kalau dicek sibuk-sibuk flexing di luar membayarnya dengan utang, membayarnya dengan pinjol,” ujar Ruby seperti Olenka kutip, Jumat (7/2/2025).
Namun, sangat berbeda dengan orang kaya yang sebenarnya. Banyak di luar sana, orang yang meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda kemewahan secara mencolok, sebenarnya memiliki kekayaan yang nyata.
Lanjut Ruby, pelajaran utama dari hal ini adalah bahwa kekayaan sejati tidak selalu harus ditunjukkan dengan gaya hidup mewah atau barang-barang mahal. Orang yang benar-benar kaya lebih fokus pada membangun aset dan kestabilan finansial dibandingkan sekadar terlihat kaya di mata orang lain.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya, Begini Penjelasannya!
Mereka memahami bahwa kekayaan bukan tentang pamer, melainkan tentang memiliki keamanan finansial yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mereka lebih memprioritaskan investasi, tabungan, dan pengelolaan keuangan yang bijak, daripada sekadar mengejar citra kaya yang hanya bersifat sementara.
“Sehingga dia nggak memusimkan soal terlihat kaya, tapi gimana saya benar-benar ngebangun aset supaya bisa benar-benar kaya,” imbuhnya.