Vice President Director Erajaya Hasan Aula menilai bisnis mobile phone terus menggeliat dan mengalami perkembangan pesat dari waktu ke waktu. Seiring perkembangan zaman bisnis telepon genggam mengalami kemajuan signifikan.
Perkembangan bisnis telepon genggam tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, di mana saat ini handphone sudah menjadi sebuah kebutuhan.
Baca Juga: Alasan Erajaya Perluas Sayap Bisnis, dari Smartphone ke Ekosistem Smart-Lifestyle Terintegrasi
Perkembangan bisnis telepon genggam, menurut Hasan Aulia dapat dilihat dari jejak-jejak yang ditinggalkan Nokia. Sebuah merek produsen handphone terkemuka yang pernah merajai industri telekomunikasi beberapa dekade lalu.
“Kalau zamannya Nokia dulu, memang kita lihat telekomunikasi itu sangat basic banget ya. Even warna aja ya, black and white ya. Kemudian, Nokia kan punya sejarah yang luar biasa juga mengembangkan semua produk ya. Dari yang vizier phone, smartphone, yang dulu M-series, kemudian juga ada communicator ya. Zaman dulu, itu kan bolide kan komunikasi, basically. Jadi orang hanya bisa pakai telepon only,” kata Hasan dilansir Olenka.id Jumat (11/4/2025).
Evolusi Bisnis Mobile Phone
Bisnis mobile Phone semakin menggeliat setelah sejumlah merek produsen mobile phone melakukan berbagai gerakan terutama setelah masuknya android dan apple.
Di mana keduanya, tak hanya melakukan pengembangan produk, namun mereka juga fokus melakukan pengembangan berbagai aplikasi dan software canggih, dimana software tersebut terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
“Setelah evolusi Nokia, selesai sekarang dengan maksudnya Android sama Apple, itu terus terang, industri nya sudah different. Jadi kalau kita lihat sekarang ini, pengembangan itu bukan hanya masalah di produk saja, tapi juga di aplikasi kan, software. Which is itu yang sangat masif,” ujarnya.
Perkembangan software yang seperti ini yang kemudian membuat masyarakat menjadikan handphone sebagai kebutuhan utama, di mana berbagai kegiatan bisa dilakukan lewat handphone.
“Kita bisa lihat apa saja yang bisa ada di situ. Dimana kebutuhan orang itu semua bisa dilengkapi dengan satu device, kalau kita lihat. Nah itulah yang membuat begitu masifnya pengembangan. Sebenarnya produk harus bagus dengan memory cukup tinggi dan dengan CPU yang besar ya. Tapi juga harus dilengkapi dengan software yang juga bagus,” ujarnya.
“Jadi mobile internet itu salah satu yang terbesar yang terjadi. Terus kamera yang terbesar itu ada di handphone juga. Jadi kamera sekarang kamera tak biasa hanya untuk profesional. Sekarang semua orang pakai kameranya pada handphone. Jadi kita bisa melihat kamera, banking, semua ya. Kemudian untuk urusan ke depan smart home atau smart activity itu semua di handphone. Itulah evolusi yang luar biasa,” tambahnya.
Risiko Di balik Kemajuan Bisnis Mobile Phone
Hasan Aula mengakui dibalik geliat bisnis mobile phone yang sangat masif dengan berbagai perkembangan teknologinya, ada banyak bahaya dan risiko besar yang mengintai, misalnya saja bahaya peretasan hingga pembobolan m-banking.
Baca Juga: BINUS Alam Sutera Siap Cetak Talenta Berkualitas di Industri Creative Business
“Itu akan sangat powerful mobile itu. Tapi tentunya ada risiko ya dengan banyak data yang ada di situ. Tentunya security harus kuat,” ujarnya.