Kehadiran HijabChic, brand modest fashion asal Bandung ini tak lepas dari sosok inspiratif di baliknya, yakni sang pendiri sekaligus CEO yang bernama Nisa Pratiwi. Berbekal latar belakang pendidikan Public Relations dari Universitas Padjadjaran serta pelatihan desain di PPDB Design Bandung dan Studio Intermodel Bandung, Nisa menggabungkan keahlian komunikasi dan desain untuk membangun dan mengembangkan HijabChic sejak tahun 2011.
Bermula sebagai bisnis rumahan, HijabChic lahir dengan misi mendampingi perjalanan hijrah perempuan Indonesia melalui busana muslim yang modis, nyaman, dan berkualitas tinggi. Dalam membuat setiap produknya, Nisa selalu mempertimbangkan kebutuhan para konsumennya.
“Produk yang dihadirkan oleh Hijabchic selalu didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumen kami yang ingin tampil modis namun tetap nyaman,” ujar Nisa Pratiwi dalam salah satu siaran pers yang diterima Olenka.
Baca Juga: Zaskia Sungkar dan Perjalanannya Merintis Jenama Modest Fashion Lokal Ternama
Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman dan digitalisasi saat ini, Nisa melihat peluang besar dalam memanfaatkan platform e-commerce. Sejak tahun 2018, HijabChic mulai fokus mengembangkan strategi penjualan melalui Shopee. Langkah ini terbukti efektif, terutama setelah kehadiran fitur Shopee Live yang memberikan kontribusi besar terhadap performa penjualan.
“Hingga 60 persen total pendapatan di semester I tahun 2024 berasal dari penjualan di Shopee Live,” ungkapnya.
Kini, HijabChic telah memproduksi lebih dari 10.000 desain busana muslim, mencakup berbagai kategori, seperti daily wear, special outfit, hijab, dan aksesoris. Produk-produknya selalu mengedepankan nilai-nilai modesty, kenyamanan, dan tren terkini, menjadikannya pilihan utama bagi perempuan yang ingin tampil elegan dalam keseharian maupun acara spesial.
Baca Juga: Berkenalan dengan Senaz Nasansia, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Brand Modest Fashion Si.Se.Sa
Koleksi-koleksi HijabChic juga sering menjadi bagian dari panggung fashion ternama, seperti Jakarta Fashion Week dan Jakarta Muslim Fashion Week. Brand ini pun aktif menjalin kolaborasi, termasuk dengan selebgram Thatal Jundiah untuk koleksi Fiore, dan Sanrio dalam koleksi Hello Kitty X HijabChic. Dalam rangka merayakan 12 tahun eksistensinya, HijabChic meluncurkan koleksi spesial bertajuk Lavanya.
Peran Nisa dalam HijabChic tidak hanya memimpin dari sisi kreatif, tetapi juga menanamkan visi kuat untuk menjadikan HijabChic sebagai brand yang memiliki dampak sosial. Proses produksi dilakukan secara lokal untuk membuka lapangan kerja baru dan memperkuat industri fashion tanah air.
“Semua proses produksi dilakukan secara lokal dengan harapan bisa menciptakan lapangan pekerjaan tambahan bagi masyarakat sekitar, memperkuat industri fashion lokal, dan meningkatkan perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Mengulik Sosok Jeny Tjahyawati, Desainer Senior Indonesia yang Bersinar di Panggung Dunia
Dengan keahlian dalam tren mode, storytelling jenama, dan analisis pasar, Nisa memastikan HijabChic tak hanya mampu beradaptasi dengan dinamika industri, tapi juga menjadi pionir dalam modest fashion di Indonesia. Melalui semangat dan dedikasi yang tinggi, ia berhasil menjadikan HijabChic bukan sekadar brand fashion, tetapi juga teman hijrah yang setia bagi perempuan Indonesia.