Melihat Rutinitas Harian Orang Terkaya Kedua di Dunia Jeff Bezos

Bezos biasanya menghindari pertemuan dengan intensitas tinggi di sore hari

Jika sesuatu yang memerlukan "pertemuan ber-IQ tinggi" muncul di kemudian hari, Bezos biasanya menundanya hingga hari berikutnya.

“Pada jam 5 sore, saya merasa, 'Saya tidak bisa memikirkan hal itu hari ini. Mari kita coba lagi besok jam 10 pagi,'” katanya kepada Economic Club of Washington.

Dalam hal makanan, Bezos menyukai hidangan yang tidak biasa

Jeff Bezos mengatakan, dirinya selalu menghindari rapat di pagi hari agar ia bisa menikmati sarapan sehat yang tentu saja mewah. Sarapan yang dikonsumsinya biasanya tanpa lemak berlebih.

Pilihan makanan Bezos juga dikenal cukup eksentrik dan terbilang ekstrem. Pernah dalam sebuah rapat dengan sebuah perusahaan, dirinya dilaporkan memesan sarapan berupa gurita Meditteranean dengan kentang, daging asap, yogurt bawang dan telur setengah matang. Gak cuma itu, Bezos pun pernah difoto sedang makan iguana.

Bezos mengaku tak pernah bekerja lebih keras lagi sejak dia meninggalkan Amazon

Selepas meninggalkan Amazon, hari-hari Bezos berkisar pada membaca dokumen dan mengadakan pertemuan secara langsung atau melalui Zoom. Pertemuan arsitektur dan teknologi hampir setiap hari tentang berbagai subsistem di dalam kendaraan dan mesin.

“Bagian favorit saya adalah teknologinya. Dan, bagian yang paling tidak disukai adalah membangun organisasi” kata Bezos.

Bezos melakukan "sedikit kemunduran dalam berpikir"

Miliarder ini mengatakan bahwa dia sangat pandai dalam fokus, namun dia tidak memiliki jadwal yang ketat. Dia mengatakan kepada Lex Fridman bahwa dia percaya pada pengembaraan dan pertemuannya yang "berantakan" sering kali dilakukan lembur.

Lebih lanjut, Bezos mengaku bahwa dirinya bukanlah penganut work-life balance. Pada tahun 2016, dia mengatakan kepada Thrive Global bahwa dia lebih memilih gagasan "harmoni" kehidupan kerja, daripada "keseimbangan", karena keseimbangan cenderung menyiratkan pertukaran yang ketat.

"Faktanya, jika saya bahagia di tempat kerja, saya lebih baik di rumah, suami yang lebih baik dan ayah yang lebih baik. Dan jika saya bahagia di rumah, saya datang ke tempat kerja dengan lebih bersemangat, karyawan yang lebih baik dan kolega yang lebih baik, " tandasnya.