Dunia Tarik Suara hingga Jadi Produser

Menariknya lagi, wanita yang hobi bermain tenis dan padel ini ternyata memiliki suara merdu. Pada 2008, ia bersama Sandra Dewi diajak berkolaborasi oleh Dewi Sandra untuk menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul "Play".

Tak berhenti di situ, Luna juga sempat berduet dengan vokalis Hijau Daun, Dide, untuk menyanyikan lagu "Suara (Ku Berharap)", yang diaransemen ulang dalam versi dangdut sebagai soundtrack film "Janda Kembang". Kolaborasi tersebut berhasil masuk dua nominasi di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2010.

Pada 2011, Luna Maya menunjukkan keseriusannya di dunia tarik suara dengan merilis mini album berjudul "Perjalanan" yang memuat enam lagu.

Tak hanya bernyanyi, Luna juga terjun ke balik layar sebagai produser dan sutradara. Ia tercatat sebagai produser pendamping dalam film "Jakarta Undercover" (2007), serta menyutradarai film pendek "Suci and the City" yang diputar di L.A. Light Indiemovie 2009. Tak hanya itu, Luna juga menyutradarai sekaligus memproduseri film omnibus "Pintu Harmonika" yang dirilis pada 2013.

Baca Juga: Mengenal Sosok Nagita Slavina: Dari Aktris hingga Jadi CEO RANS Entertainment

Merambah ke Dunia Bisnis

Seakan belum puas dengan pencapaiannya di dunia hiburan, Luna Maya juga membuktikan diri sebagai seorang pebisnis andal. Istri Maxime Bouttier ini memiliki sejumlah lini usaha yang sukses di berbagai bidang. 

Salah satunya adalah NAMA Beauty, brand kosmetik yang ia dirikan sejak 2019 bersama Marcel Lukman. Produk-produknya tak hanya terjangkau tapi juga berkualitas, bahkan NAMA Beauty sempat mendapat pendanaan awal senilai US$5 juta dari AC Ventures pada 2021.

Luna juga mendirikan Luna Habit, brand fashion perempuan bergaya chic dan modern. Usaha ini mencerminkan sisi fashionista dalam dirinya sebagai mantan supermodel. Koleksinya mencakup pakaian untuk wanita berhijab, non-hijab, hingga ibu menyusui, dan kini telah memiliki cabang di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar.

Tak hanya itu, Luna turut terjun di bisnis kuliner lewat Macama, restoran rice bowl modern yang ia luncurkan pada Januari 2020. Meski sempat memiliki lima cabang, kini Macama tetap beroperasi di dua lokasi, yakni Menteng dan Karet, Jakarta.

Di bidang media digital, Luna berkolaborasi dengan sahabatnya Marianne Rumantir untuk mendirikan TS Media, sebuah agensi konten yang menghadirkan berbagai program populer seperti TS Talks, Travel Secrets, dan Cipika Cipiki, yang memadukan tema traveling dan kuliner.

Menambah portofolio bisnisnya, Luna juga memiliki investasi properti berupa sebuah vila di kawasan Canggu, Bali. Vila tersebut sering disewakan untuk turis maupun kalangan selebriti.

Dengan segudang usaha yang ia rintis, tak heran jika Luna Maya masuk dalam deretan artis Indonesia yang tak hanya bersinar di layar, tapi juga sukses membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Keren banget ya, Mbak Bulan!