Sebuah pencapaian monumental kembali ditorehkan oleh Founder ESQ, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian. Tepat di penghujung tahun 2025, Kementerian Kebudayaan memberikan apresiasi tertinggi atas dedikasi seperempat abad dalam membangun fondasi moral dan karakter bangsa.

Dalam malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (17/12), Ary Ginanjar Agustian resmi menerima penghargaan Satya Budaya Narendra sebagai Tokoh Pembangunan Karakter Bangsa. 

Baca Juga: IPB University Sambut Baik Kolaborasi dengan ESQ: Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis AI Pertama di Kampus Negeri Indonesia

Baca Juga: AHY Apresiasi Talent DNA ESQ dan Universitas Ary Ginanjar (UAG) dalam Cetak SDM Unggul

Penghargaan ini merupakan apresiasi khusus dari Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, bagi tokoh yang karyanya memberikan dampak luas bagi pemajuan kebudayaan dan peradaban Indonesia.

Menerima penghargaan tersebut, Ary Ginanjar menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Baginya, penghargaan ini bukan sekedar prestasi pribadi, melainkan pengakuan atas gerakan moral yang ia rintis sejak tahun 2000 melalui metode ESQ (Emotional Spiritual Quotient).

"Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati, setelah 25 tahun berikhtiar melalui ESQ dalam membangunkan moral dan karakter bangsa, kami menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 kategori Satya Budaya Narendra," ungkap Ary Ginanjar dengan nada haru.

Beliau menegaskan bahwa kejayaan sebuah bangsa tidak bisa hanya diukur dari kemajuan fisik semata.

"Pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi tentang manusia. Tentang hati yang berakhlak, pikiran yang bernilai, dan tindakan yang bermakna. Di situlah pembangunan karakter menjadi fondasi utama peradaban," tambahnya.

Selama 25 tahun terakhir, ESQ telah hadir sebagai gerakan moral yang konsisten dengan 7 Budi Utama. Gerakan ini bertujuan menyentuh hati terdalam masyarakat, membangun kesadaran, dan menyiapkan SDM Indonesia agar tetap memiliki pegangan nilai spiritual, emosional, dan intelektual di tengah derasnya arus perubahan zaman.

"Terima kasih kepada Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon atas apresiasi ini. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar ESQ, para pendidik, pemimpin, dan generasi muda yang terus menjaga api karakter bangsa tetap menyala," pungkasnya.