Retno Marsudi, Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact mengatakan, ketika perempuan dilibatkan dalam negosiasi perdamaian, perdamaian yang tercipta cenderung lebih sustain dan berkelanjutan. Melibatkan perempuan bukan hanya soal keadilan dan kesetaraan, tetapi juga tentang memahami issue lebih dalam dan menciptakan solusi yang nyata. Saat seorang perempuan bangkit, dia membuka jalan bagi perempuan lain untuk ikut naik. 

“Di dunia yang semakin saling terhubung saat ini, diplomasi tidak lagi terbatas pada urusan negara, tetapi diplomasi juga tentang empati, manusia, dan kemajuan bersama. Melalui kolaborasi seperti ini, kita dapat membuka jalan bagi perempuan perempuan untuk memimpin secara global, baik dalam diplomasi, bisnis, dan pendidikan,” ujar Retno.

Di dalam momen ini, juga dilakukan penunjukan kepada Dr. Sohaira Siddiqui sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact. 

Dr. Sohaira Siddiqui, adalah seorang akademisi dan penggerak kepemimpinan perempuan, yang akan berperan penting memperkuat inisiatif Paragon Wardah dalam bidang pengembangan kepemimpinan perempuan. 

Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Al Mujadilah Women Center, Member of Qatar Foundation, serta Associate Professor Kajian Islam di Georgetown University, Qatar. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Dr. Siddiqui telah mendedikasikan dirinya dalam membangun dan mengembangkan institusi pendidikan serta komunitas di berbagai belahan dunia. 

“Penting bagi kita sebagai perempuan untuk membuka pandangan kita lebih jauh dari keterbatasan sejarah, dan mengetahui secara mendalam bagaimana perempuan secara berkelanjutan membentuk sejarah sejak zaman Nabi hingga hari ini. Ini bukan hanya tentang beberapa perempuan yang baru-baru ini memecahkan langit-langit kaca. Namun, di setiap abad, perempuan telah memecahkan berbagai 'langit-langit' atau batasan lainnya tanpa melupakan fitrahnya sebagai seorang wanita,” ujar Dr. Sohaira Siddiqui, Direktur Eksekutif Al Mujadilah Women Center. 

Baca Juga: ParagonCorp Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM

“Didirikan oleh Sheikha Moza binti Nasser, Al Mujadilah Center menyediakan ruang aman, ruang pendidikan yang menumbuhkan kepemimpinan, menghapus identitas, tujuan dan ketangguhan. Melalui strategi kolaborasi dengan Paragon Wardah, kami mempunyai tujuan untuk memperluas nilai-nilai ini secara global, khususnya bagi perempuan di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia, dengan membuka jalur baru untuk pengembangan kepemimpinan. Program seperti Ri'āya Young Adult Stewardship sangat penting dalam membantu perempuan muda lintas negara dan keluarga, mempersiapkan mereka untuk membentuk masa depan yang lebih lanjut dan selanjutnya,” Dr.Sohaira Siddiqui. 

Paragon Wardah terus memperjuangkan kemajuan perempuan dalam menciptakan ruang inklusif untuk pertumbuhan dan kepemimpinan. Inisiatif seperti Women Space, House of W - Women, Wisdom, Wardah, dan berbagai program pembelajaran, kepemimpinan, hingga sosial, baik di Indonesia, Malaysia, maupun di kancah global, mencerminkan komitmen kuat Paragon Wardah. 

Salah satunya Ri'āya Young Adult Stewardship Program oleh Al Mujadilah Women Center, suatu program pengembangan untuk perempuan muda usia 17–20 tahun, yang dirancang untuk mencetak agen perubahan dan calon pemimpin perempuan masa depan yang siap menghadapi tantangan global, berakar pada iman yang berdampak untuk kebaikan yang lebih besar. 

Di sela sela akhir sesi, Brand Ambassador Paragon Wardah Dewi Sandra mengatakan, “Setiap perempuan memiliki cerita, dan setiap suara memiliki kekuatan. Perempuan yang mendukung perempuan lainnya, adalah kunci untuk mewujudkan perubahan yang berarti”.