Annisa Pohan Yudhoyono, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dalam Women Empowerment Conference 2025, sebuah forumyang membahas peran perempuan dalam memajukan kesetaraan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan, menekankan keterkaitan erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.
Perempuan sebagai Pilar Kesehatan Keluarga dan Komunitas
Dikatakan Annisa, terdapat keterkaitan yang erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat. Ketika perempuan diberdayakan dari sisi pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan, maka keluarga dan komunitas pun akan menjadi lebih kuat dan sejahtera.
“Perempuan memegang peran strategis dalam meningkatkan kesadaran kesehatan jantung di Indonesia. Sebagai pusat pengambil keputusan dalam keluarga, perempuan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-anak, suami, dan anggota keluarga lainnya,” ujar Annisa, dikutip Rabu (16/4/2025).
Perempuan sebagai Agen Perubahan dalam Budaya dan Kesehatan
Annisa juga menyoroti peran perempuan dalam pelestarian budaya dan edukasi kesehatan. Menurutnya, perempuan adalah penjaga nilai-nilai tradisi dan pendidik pertama dalam keluarga.
Dalam konteks kesehatan, kata dia, seorang ibu dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan deteksi dini risiko penyakit jantung.
Di tingkat komunitas, perempuan dapat menjadi penggerak kampanye kesehatan, seperti yang telah dilakukan melalui Klub Jantung Sehat—komunitas binaan YJI yang aktif menyelenggarakan penyuluhan dan deteksi dini penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: YJI Gelar Trunk Show 'Ramadan with Heart' untuk Dukung Anak-anak dengan Penyakit Jantung Bawaan