Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, mengingatkan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin masif. 

Menurutnya, perkembangan teknologi akan terus melaju, termasuk hadirnya kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan komputasi kuantum (quantum computing), yang akan membawa perubahan besar di berbagai aspek kehidupan. 

“Yang paling penting sekarang yang mesti dipegang oleh generasi muda adalah ke depan itu digitalisasi akan menjadi lebih masif lagi,” ujarnya kepada Olenka.

John menegaskan, jika anak muda tidak beradaptasi dengan cepat, maka risiko tertinggal akan semakin besar. Karena itu, ia mendorong generasi muda untuk membangun keterampilan digital yang relevan sejak dini.

“Manfaatkanlah kemampuan atau bangunlah skills untuk menciptakan suatu digitalisasi di Indonesia,” jelasnya. 

Baca Juga: PANDI Dorong Literasi dan Transformasi Digital di Indonesia

Ia menambahkan bahwa penguasaan hal-hal sederhana, seperti penggunaan nama domain, teknologi internet, hingga DNS, dapat menjadi pintu masuk untuk memahami ekosistem digital yang lebih luas.

Sebagai wujud komitmen, PANDI secara aktif mengadakan pelatihan dan workshop untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, PANDI telah bekerja sama dengan 22 universitas ternama untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan workshop di bidang teknologi digital. 

“Tujuannya adalah bagaimana anak-anak muda ini bisa dirangsang untuk memiliki kemampuan mengembangkan aplikasi, mengembangkan knowledge, sehingga mereka menjadi lebih independen dan bisa mengembangkan kreativitas serta inovasi sesuai dengan minat dan kemampuan mereka sendiri,” tambah John.

Dengan dukungan berbagai pihak, John berharap generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menjadi pencipta inovasi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa.