Partai Golkar mengimbau masyarakat agar tak terpancing tuntutan memberhentikan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI. Tuntutan itu datang dari sejumlah purnawirawan TNI, mereka punya sejumlah alasan. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, mengatakan tuntutan tersebut terlampau mengada-ada, jadi sebaiknya tak perlu direspons karena hanya membuat gaduh dan menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. 

Baca Juga: Gibran Monolog di Youtube, Setneg: Supaya Informasinya Tidak Bias

"Jangan kita terpancing 'olah-mengolah' yang justru menimbulkan masalah baru. Kita butuh energi untuk pembangunan, bukan untuk memperbesar polemik," kata Idrus dilansir Senin (28/4/2025).

Menurut Idrus, tuntutan pemberhentian Gibran sebaiknya tak direspons berlebihan,selain berotasi bikin gaduh, isu tersebut juga hanya menguras energi bangsa. Saat ini, katanya, yang dibutuhkan adalah mempererat semangat gotong royong dan memperkuat harmoni sosial untuk mendorong pembangunan.

"Yang penting sekarang adalah menciptakan suasana keharmonisan, saling menghargai, solidaritas sosial, dan kekeluargaan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo melalui Wiranto juga telah meminta masyarakat tidak gaduh merespons tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI, yang salah satunya meminta pencopotan Wapres Gibran lewat MPR.

Wiranto menyampaikan pesan Prabowo agar masyarakat menjaga ketenteraman di tengah banyaknya tantangan bangsa. Ia menekankan, perbedaan pendapat jangan sampai merusak persatuan nasional. 

Baca Juga: PAN Dukung Prabowo di 2029, Cak Imin: Buru-buru Amat Sih Pilpres Masih Lama!

"Perbedaan jangan mengeruhkan suasana. Mari kita hadapi tantangan bersama dengan semangat persatuan," pesan Wiranto.