Perusahaan perhotelan global, Hilton (NYSE: HLT), mengumumkan penandatanganan 11 properti baru di Indonesia, Thailand, dan Vietnam, termasuk debut untuk brand lifestyle unggulannya, Tapestry Collection by Hilton, di Asia Tenggara.

Penandatanganan tersebut, yang memanfaatkan momentum pertumbuhan Hilton di berbagai brand dan destinasi baru, adalah:

  • Indonesia: Conrad Jakarta, Hilton Bandung Padalarang, Hilton Manado, Hilton Garden Inn Manado;
  • Thailand: KROMO, Curio Collection by Hilton, Hilton Bangkok Grand Asoke, Hilton Garden Inn Bangkok Silom, Hilton Garden Inn Rayong;
  • Vietnam: Tapestry Hoi An, Hilton Hanoi West, Hilton Garden Inn Mui Ne Beach.

Baca Juga: Mengenal Umana Bali, Resort di Ungasan yang Masuk Daftar Hotel Baru Terbaik Travel + Leisure

Hilton memiliki lebih dari 100 hotel yang sudah beroperasi dan sedang dalam tahap pengembangan di Asia Tenggara; memperkuat langkah ekspansi perusahaan di seluruh wilayah Asia Pasifik. Hal itu merupakan langkah Hilton mewujudkan target melebihi jumlah seribu hotel pada tahun 2025. Di kuartal pertama tahun 2024, Hilton menandatangani kesepakatan dengan 892 hotel di seluruh wilayah Asia Pasifik.

"Dengan destinasi wisatanya yang indah dan perekonomian yang kuat, Asia Tenggara terus menjadi kawasan penting bagi pertumbuhan Hilton di Asia Pasifik," ucap Maria Ariizumi, Vice President, Development, South East Asia, Hilton, dikutip Jumat (14/6/2024).

"Kami menghargai kepercayaan yang terus diberikan kepada Hilton terhadap model manajemen dan franchise kami, sistem komersial yang kuat, dan pengakuan brand yang luar biasa. Semua ini telah membantu kami tumbuh di wilayah ini. Kami berharap dapat memperkenalkan lebih banyak lagi brand terkenal Hilton ke berbagai tujuan utama dan yang sedang berkembang di sini," ujarnya.

Didorong pertumbuhan kelas menengah yang kuat, meningkatnya perjalanan domestik, dan kembalinya acara-acara MICE dan hiburan kelas dunia, Asia Tenggara terus menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang bagi industri perjalanan dan perhotelan. Perekonomian di kawasan ini bernilai USD$4 triliun dan diproyeksikan mengalami tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,6% hingga 4,8% hingga tahun 2029.