Film menjadi salah satu hal yang mempunyai tempat sangat penting dalam memberikan penyampaian, diseminasi, bahkan diplomasi kebudayaan Indonesia di kancah Global, di tengah peradaban dunia. Dengan hadirnya perfilman Indonesia yang semakin beragam, Fadli Zon mengatakan, ia sangat berharap film dapat menjadi cerminan budaya dan jati diri bangsa.

“Festival ini, kita tidak hanya merayakan karya-karya terbaik dari insan perfilman Indonesia, tapi juga menggali potensi baik anak bangsa, khususnya insan perfilman Indonesia yang selama ini mengukir identitas budaya bangsa melalui karya-karya kolaboratif. Jadi UUD 45, khususnya pasal 32 itu disebutkan, bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia dengan memberikan kebebasan bagi warga negara untuk memelihara dan mengembangkan budayanya. Jadi memang ini menjadi turunan UU No.5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan,” ujar Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Indonesia dalam konferensi pers piala citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 pada Kamis (14/11/2024).

Ia mengungkapkan, dengan dibentuknya kementrian kebudayaan ini, akan terus berupaya mendukung ekosistem perfilman Indonesia, mendukung insan perfilman dan seluruh stakeholder yang terkait dalam memajukan kebudayaan Indonesia pada ajang Festival Film Indonesia 2024 mendatang.

Baca Juga: Perkembangan Industri Film Indonesia Antara Pertumbuhan dan Krisis Keseragaman

“Selama ini dapat dilihat bagaimana kehadiran perfilman indonesia di ajang festival film internasional menjadi pertanda kualitas film indonesia diakui dunia. Dari pertemuan sebelumnya, insan perfilman indonesia di sini, kita juga mendapatkan satu realita bahwa kini film Indonesia sudah menjadi tuan di negeri sendiri, penontonnya sudah lebih dari 66 juta, dan mudah-mudahan penontonnya bisa mencapai 70 juta bahkan 80 juta sampai akhir tahun,” ucapnya.

Dalam hal ini, pada konferensi pers yang berlangsung di Aula Gedung A Kementerian Kebudayaan, Jakarta, FFI 2024 mengumumkan para anggota Dewan Juri Akhir (DJA). DJA kategori Film Cerita Panjang beranggotakan Adinia Wirasti (aktris), Bambang Supriadi I.C.S. (sinematografer dan pengajar film), Dewi Alibasah (editor), Ismail Basbeth (produser, sutradara, dan penulis skenario), Leni Lolang (produser), Ong Hari Wahyu (penata artistik), Ramondo Gascaro (musisi, produser, dan komposer musik), Titien Wattimena (penulis skenario), dan Tito Imanda (akademisi film).

Sementara DJA Film Cerita Pendek adalah M. Irfan Ramli (penulis skenario dan sutradara), Novi Kurnia (akademisi film), dan M. Reza Fahriansyah (sutradara dan penulis skenario). Pada DJA kategori Film Animasi terdiri dari Bony Wirasmono (direktur kreatif dan sutradara), Chandra Endroputro (produser dan sutradara film animasi), dan Ronny Gani (animator).

Baca Juga: Rekomendasi Film Bertema Integritas, Softskill Penting dalam Kehidupan

DJA kategori Film Dokumenter adalah IGP Wiranegara (pengajar film dan sutradara), Nurman Hakim (sutradara dan akademisi film), dan Wahyu Utami (pembuat film dokumenter dan pengajar film), serta Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film beranggotakan Dewi Irawan (aktris), Raam Punjabi (produser), dan Soleh Ruslani (sinematografer). Para Dewan Juri Akhir (DJA) FFI 2024 mewakili dari berbagai unsur ekosistem perfilman mulai dari produser, pemeran, komposer, sinematografer, editor, seniman, hingga akademisi dan pengajar film.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam FFI 2024 adalah peningkatan kualitas karya yang mengangkat isu sosial dan budaya Indonesia. Melalui ajang ini, Piala Citra akan kembali menemukan sosok penerima penghargaan baru yang akan memberikan warna bagi dunia perfilman Indonesia ke depan. Tak hanya itu, harapan besarnya, festival ini juga dapat membawa perubahan secara berkala pada cara pandang masyarakat terhadap karya-karya lokal yang semakin meluas bahkan hingga ke mancanegara.

“Saya mengapresiasi tentu saja, yang sejak pertama kali diadakan pada tahun 1995, telah berkembang menjadi platform strategis untuk mendukung kemajuan perfilman Indonesia dalam rangka memperkuat identitas budaya bangsa. Dan kementrian kebudayaan dalam hal ini akan terus mendukung sesuai dengan amanat hukum UU No.5 2017,” jelas Fadli.

Untuk diketahui, FFI kembali menyelenggarakan Penghargaan Piala Citra ke-44 pada tahun 2024. Didukung oleh Kementerian Kebudayaan RI, Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 akan berlangsung pada 20 November 2024 di ICE BSD, Tangerang.