Tren gaya hidup berkelanjutan makin digandrungi oleh masyarakat di era saat ini. Bahkan, gaya hidup berkelanjutan telah masuk ke dalam berbagai aspek, salah satunya adalah pemilihan kendaraan ramah lingkungan.
Kondisi tersebut turut menjadi perhatian PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah). Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail dan Konsumer BCA Syariah, Sumiar Bukit Mas Siahaan, menilai bahwa tersebut selaras dengan prinsip syariah yang juga turut mendukung gaya hidup berkelanjutan.
"Gaya hidup berkelanjutan adalah sikap kepedulian terhadap lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif dari perubahan iklim. Saat ini makin banyak produk yang mendukung gaya hidup berkelanjutan dan ini sejalan dengan prinsipi syariah," ungkap Sumiar Bukit Mas Siahaan dalam talkshow di BCA Expoversary 2025, BSD, Minggu, 23 Februari 2025.
Baca Juga: BCA Perkuat Aspek People, Process, dan Technology untuk Optimalkan Keamanan Siber Perbankan
Ia menambahkan, salah satu dukungan BCA Syariah dalam hal gaya hidup berkelanjutan ialah melalui perluasan inklusi pembiayaan syariah untuk kendaraan listrik. Terlebih lagi, saat ini penetrasi kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan.
"Kendaraan listrik ini adalah salah satu produk kendaraan yang kami support dari aspek pendanaan berkelanjutan," jelasnya lagi.
Bahkan, Sumiar menyebut pembiayaan syariah untuk mobil listrik lebih tinggi dibandingkan mobil nonlistrik. Sepanjang tahun 2024, pembiayaan mobil di BCA Syariah untuk EV meningkat sebesar 33% yoy, sedangkan non-EV naik sebesar 23% yoy. Dari berbagai brand kendaraan listrik, BYD menjadi brand yang paling banyak diminati oleh masyarakat, diikuti oleh Wuling dan lainnya.
"Keunggulan pembiayaan di BCA Syariah ini yakni kami gunakan akad murabahah, di mana ada kesepakatan antara kami dan pembeli, termasuk mengenai margin. Kami selalu berikan penawaran margin spesial untuk nasabah," lanjutnya.
Perihal potensi pembiayaan kendaraan listri berbasis syariah, ia optimis akan terus tumbuh. Hal tersebut sejalan dengan dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
"Kami melihat pemerintah mendukung kendaraan listrik melalui pengurangan PPN, pembebasan bea masuk untuk komponen EV, SPKLU sudah ada di mana-mana. Dukungan yang besar ini jadi peluang untuk mengembangkan sektor kendaraan listrik," tegasnya lagi.