Dr. Charles Bonar Sirait secara resmi dilantik sebagai dewan penasihat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) 2024-2029 pada Senin (11/11/2024). Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum ASITA, Dr. Nunung Rusmiati, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Hendayani, serta Ketua Umum Gabungan Industri Perusahaan Indonesia (GIPI), Haryadi Sukamdani.
Dalam sambutannya, Dr. Nunung Rusmiati menyampaikan bahwa pengangkatan Dr. Charles sebagai penasihat merupakan langkah penting untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara ASITA dan pemangku kepentingan di sektor pariwisata. Ia berharap bahwa pengalaman dan perspektif Dr. Charles akan menjadi kontribusi berharga bagi pertumbuhan sektor ini.
“Kehadiran Dr. Charles Bonar Sirait sebagai dewan penasihat ASITA menandai langkah penting dalam memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara organisasi dan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Rusmiati melalui keterangan resmi yang diterima Olenka pada Kamis (14/11/2024).
Baca Juga: Kontribusi Mayapada di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam
Turut hadir dalam kesempatan yang sama, Rizki Hendayani, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan apresiasi atas pelantikan Dr. Charles. Kehadiran pria asal Medan tersebut diharapkan mampu menghadirkan perspektif segar bagi industri. Menurutnya, pergantian tokoh dengan latar belakang yang berbeda di posisi strategis dapat membawa ide-ide baru dan menghidupkan kembali semangat industri pariwisata Indonesia yang tengah berkembang.
Ungkapannya itu juga disepakati oleh Ketua Umum Gabungan Industri Perusahaan Indonesia (GIPI), Haryadi Sukamdani. Ia menilai bahwa kehadiran Dr. Charles sebagai langkah positif untuk memperkuat solidaritas di sektor pariwisata.
“Pelantikan ini akan meningkatkan solidaritas di sektor pariwisata Indonesia. Kami di GIPI semakin solid, karena kita memandang bahwa kami ini akan lebih lama pengabdiannya dibandingkan dengan teman-teman yang political appointee,” katanya.
Baca Juga: Seberapa Efektif Penggunan Influencer Marketing dalam Mempromosikan Pariwisata Indonesia?
Melihat tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan jabatan baru ini, Dr. Charles berkomitmen untuk membawa masukan strategis dalam memajukan pariwisata Indonesia, terutama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Teman-teman di ASITA merasa memerlukan tambahan tenaga supporting strategik sebagai penasihat untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Ini adalah masa Indonesia menyambut harapan baru di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang membawa semangat baru bagi sektor pariwisata,” ujarnya.
Dengan begitu, Dr. Charles optimis bahwa arah baru dari pemerintahan ini akan membawa kesempatan besar bagi sektor pariwisata untuk tumbuh, terutama dengan target ambisius untuk meningkatkan kontribusi pariwisata pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Perputaran Ekonomi di Sektor Pariwisata pada Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp400 T
Dr. Charles juga menyoroti pentingnya komunikasi dan kerja sama yang solid antara pemerintah dan pelaku industri untuk menghadapi persaingan global. Di tengah berbagai perubahan geopolitik dan persaingan ketat dengan negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia, Indonesia harus mampu mengadaptasi strategi yang tepat agar sektor pariwisata dapat mendukung target ekonomi pemerintah.
Sebagai penasihat strategis ASITA, ia berkomitmen untuk memperkuat sektor pariwisata dengan mengedepankan komunikasi dan inovasi, agar Indonesia tetap kompetitif dan mampu menjawab tantangan global.