PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan lembaga keuangan Prancis, Agence Française de Développement (AFD) untuk program hibah senilai 6,5 juta Euro dari Uni Eropa atau European Union (EU) dan AFD dalam rangka menyukseskan program transisi energi di Indonesia. Komitmen ini disepakati dalam agenda peluncuran Indonesia Energy Transition Facility (IETF) yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu (05/02).

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menyampaikan bahwa kolaborasi Pemerintah Indonesia-Prancis adalah wujud nyata komitmen bersama untuk menjalankan transisi energi. Hal ini searah dengan prioritas Pemerintah saat ini untuk melakukan swasembada energi dan memastikan keberlanjutan energi nasional.

Baca Juga: PLN Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024

"Dalam menjalankan program prioritas (Asta Cita) tersebut, Kementerian ESDM tetap menjaga komitmen untuk memenuhi kewajiban dalam mencapai target di Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dan juga Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat," ucap Dadan, dikutip Selasa (11/2/2025).

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Fabien Penone, menambahkan, peluncuran IETF merupakan langkah krusial dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Fasilitas ini menjadi wadah bagi lembaga keuangan global, termasuk AFD, menyalurkan pendanaan untuk mendukung berbagai proyek transisi energi yang ada di Indonesia.

"Seperti kita ketahui, transisi energi adalah isu yang kompleks dan transformatif. Ini tidak hanya membutuhkan investasi besar, tetapi juga kemitraan yang kuat, inovasi, dan komitmen jangka panjang untuk menyeimbangkan target dari aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Peluncuran fasilitas IETF adalah langkah penting dalam strategi transisi energi yang lebih luas di Indonesia," tutur Fabien.

Country Director AFD, Yann Martres, mengatakan, peluncuran IETF ini dilakukan dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia bertransisi ke energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif. "Dengan inisiatif ini, AFD, EU, dan mitranya menegaskan kembali peran strategis mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung Pemerintah Indonesia menuju transisi energi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif," tambah Yann.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di kesempatan terpisah menyampaikan kerja sama antara Indonesia dan Prancis ini merupakan wujud nyata kolaborasi global dalam upaya memitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui transisi energi.

"PLN siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi AFD dan Pemerintah Prancis atas komitmen ini, yang tentunya akan makin memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan bagi negeri ini sejalan dengan target swasembada energi. Kolaborasi ini menandakan komitmen komunitas internasional untuk mengatasi krisis perubahan iklim global," ujar Darmawan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menjelaskan, total komitmen melalui kerangka IETF sebesar 6,5 juta Euro ini dialokasikan oleh AFD untuk PLN guna mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi perusahaan menuju NZE 2060.

"Dukungan ini akan dimanfaatkan PLN untuk antara lain asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta capacity building dan institutional support dalam rangka menyukseskan program transisi energi PLN. Ini bukan hanya tentang investasi, melainkan juga tentang membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," pungkasnya.