Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, kembali mengingatkan generasi muda agar tidak salah dalam menetapkan arah hidup. Menurutnya, banyak orang keliru karena menganggap pencapaian-pencapaian duniawi sebagai tujuan hidup, padahal semua itu hanyalah bagian dari proses.
"Banyak manusia hidup ini kacau, kenapa? Karena ada keterbalikan antara tujuan hidup dan proses hidup," kata Dato Sri Tahir dalam sebuah kesempatan yang dikutip Olenka pada Kamis (10/07/2025).
Ia mencotohkan, ketika ditanya soal cita-cita, kebanyakan orang menjawab ingin menjadi presiden, orang kaya, atau sukses seperti tokoh-tokoh terkenal. Namun, menurutnya, semua itu bukanlah tujuan, melainkan proses yang dilewati dalam hidup.
Baca Juga: Dato Sri Tahir Ingatkan Pentingnya Hidup dengan Hati yang Bersih
"Mau jadi guru, dosen, profesor, orang terkaya, bahkan presiden Republik Indonesia, semua itu bukan tujuan hidup. Itu hanyalah proses hidup," tegas Tahir.
Ia menambahkan, pemahaman yang keliru ini bisa menjerumuskan seseorang untuk mengejar ambisi pribadi tanpa memperhatikan nilai dan dampak terhadap orang lain.
Tahir menekankan bahwa tujuan hidup yang sesungguhnya terletak pada nilai-nilai yang kita bawa dan manfaat yang bisa diberikan bagi sesama.
Baca Juga: Dato Sri Tahir: Hanya Orang Memiliki Visi yang Bisa Mengubah Dunia
"Tujuan hidup itu adalah sebuah nilai, sebuah inisiatif, sebuah added value yang Anda ciptakan, dan membahagiakan banyak orang. Itulah tujuan hidup," tutupnya.
Melalui pandangannya tersebut, Tahir ingin mendorong generasi muda agar tidak semata mengejar jabatan atau kekayaan, tetapi lebih fokus pada kontribusi positif yang bisa mereka berikan kepada lingkungan dan masyarakat luas.