Lebih jauh, Ben pun mengungkapkan ihwal lahirnya IdeaFest di tahun 2011. Menurutnya, IdeaFest sendiri dimulai dari suara-suara dari teman-teman komunitas, anak-anak desain, yang punya kesan yang sama bahwa kenapa industri kreatif di Indonesia itu sering diremehkan.
“Saat itu, orang-orang kreatif dianggap tidak mengkontribusikan sesuatu pada negara gitu. Tapi hari ini kita melihat bahwa melalui industri kreatif, melalui industri konten, banyak sekali content creator yang mengubah Indonesia, yang mengubah narasi-narasi baru, menciptakan opini-opini baru dan optimisme terhadap Indonesia dan juga teknologi-teknologi yang kreatif yang diciptakan sama anak bangsa,” tutur Ben.
Ben lantyas mengatakan, festival di Indonesia sendiri sebenarnya memainkan peran penting dalam menumbuhkan ekonomi kreatif yang beragam dan inklusif. Melihat peluang tersebut, IdeaFest pun ingin turut mendukung pengembangan kreativitas generasi muda, membangkitkan potensi para pelaku dan ekonomi kreatif.
Menurutnya, ke depannya sendiri, potensi ini masih dapat terus ditingkatkan melalui kolaborasi yang lebih erat antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, sehingga ekonomi kreatif Indonesia dapat terus berinovasi, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar lagi bagi kesejahteraan bangsa.
“Kita merasa menjadi part bahwa kita harus terus melakukan kolaborasi ini bukan cuma sama pemerintahnya, tapi para pelakunya dan juga. Sebenarnya kan sektor bisnis itu saling berkaitan, karena kita melihat mungkin 10 tahun terakhir dengan adanya tTech industri itu banyak sekali investasi yang masuk, bukan cuman ke tech industrinya tapi impactnya juga ke film industry, ke music, entertainment, dunia konten, dll,” jelas Ben.
Ben pun mengatakan, dirinya melihat kolaborasi yang terbesar yang dirasakan 10 tahun ini, yakni adalah teknologi yang sudah sangat berubah, terutama sosial media, dan banyaknya digital platform yang membuat para kreator ataupun anak-anak kreatif yang sudah bisa meng-create sebuah ekonomi baru melalui industri kreatif.
“Jadi itulah yang yang melihat menjadi sebuah highlight bahwa kenapa ada 500 lebih pembicara, kenapa ada 160 sesi segitu banyaknya topik-topik dan opportunity yang ada di industri kreatif yang menurut saya ini adalah dalam 3 hari ini akan ada energi-energi baru yang saya harapkan, kita semua bisa meng-capture, kita bisa terinspirasi dan kita membuat pergerakan-pergerakan baru untuk Indonesia,” pungkas Ben.
Baca Juga: Debut Sejak 2011, Dua Kunci Utama Ini Jadi Cara IDEAFEST Pertahankan Eksistensi