Bank DBS Indonesia melaporkan sejumlah aksi nyata perusahaan dalam menjaga keselarasan antara faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam operasi bisnisnya. Hal itu terangkum dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2023 bertajuk Building A Sustainable Advantage.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menjelaskan, sepanjang tahun 2023, pihaknya telah menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk mendanai berbagai proyek hijau dan berkelanjutan kepada perusahaan dari berbagai sektor. Lebih dari 30 persen dari pembiayaan ini dialokasikan untuk proyek energi terbarukan, sedangkan lebih dari 40 persen untuk membangun bangunan hijau yang memenuhi standar keberlanjutan.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Salurkan Kredit Rp158 Miliar untuk PT Indo-Rama Synthetics

"Kami menyadari bahwa pertumbuhan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah tantangan untuk terus berinovasi demi menjadikan perubahan positif lebih merata dan berkelanjutan dalam masyarakat. Melalui langkah-langkah konkret yang tercatat dalam Sustainability Report kami, Bank DBS Indonesia berharap hal ini dapat menjadi acuan bagi pelaku industri serupa untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," ujar Lim Chu Chong, dikutip Senin (20/5/2024).

Selain menyalurkan dana Rp6,1 triliun untuk berbagai proyek hijau dan berkelanjutan, Bank DBS Indonesia berhasil membukukan SGD91,4 juta untuk Reksa Dana LST dan SGD95,6 juta untuk Obligasi Hijau. Melalui fitur LiveBetter, Bank DBS Indonesia berhasil menarik lebih dari 59 ribu nasabah dan lebih dari Rp43 miliar investasi hijau hanya dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada Juli 2023.

Selain itu, Bank DBS Indonesia membukukan lebih dari 5.400 nasabah yang bergabung dalam tabungan Green Savings dengan saldo yang mencapai Rp134,82 miliar. Produk investasi berbasis LST pun sukses menarik minat investor, dibuktikan dengan total penempatan dana sebesar SGD91,4 juta (setara dengan lebih dari Rp1 triliun) untuk Reksa Dana LST, dan SGD95,6 juta (setara dengan Rp1,1 triliun) untuk Obligasi Hijau.

"Guna mengakselerasi inklusi finansial di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga mendukung nasabah ritel berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan mereka melalui kemitraan Peminjaman Ekosistem (Ecosystem Lending) bersama berbagai mitra dengan saldo pinjaman yang beredar sebesar Rp3.354 miliar per Desember 2023," jelas Lim Chu Chong.

Selanjutnya, Bank DBS Indonesia menunjukkan dukungan pada target Nol Emisi Karbon 2060 dengan memangkas konsumsi energi hingga 62 persen. Sementara, produksi energi terbarukan meningkat dari 202,65 MWh menjadi 262,46 MWh dengan tambahan panel surya. Berbagai upaya yang dilakukan saat ini juga sudah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 322 metrik ton dalam satu tahun, dari 4.998 ton pada 2022 menjadi 4.676 ton pada 2023. Selain itu, 7 persen bangunan cabang Bank DBS Indonesia telah memperoleh sertifikasi Green Building.