Lika-liku perjalanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam memiliih calon gubernur Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menuai perhatian. Salah satu partai tertua di Indonesia itu dinilai cukup berhati-hati dalam menentukan calon yang akan diusung.
Hal itu tampak saat partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengumumkan 305 kandidat calon kepala daerah untuk maju dalam Pilkada 2024--ada 13 kandidat yang diusung menjadi cagub dan cawagub. Namun, dalam kesempatan itu, PDIP menahan pengumuman kandidat cagub dan cawagub di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan termasuk Jakarta.
Penundaan itu dinilai banyak pihak sebagai cara PDIP mengulur waktu atau justru gamang menentukan sederet kandidat yang mentereng di bursa pencalonan.
PDIP Enggan Terburu-buru
Sekretaris Jenderal atau PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya enggan terburu-buru mengumumkan bakal calon gubernur di pemilihan gubernur atau Pilgub di wilayah Pulau Jawa, terkhusus Jakarta dan Banten untuk diusung dalam Pilkada Serentak 2024. Elite partai banteng ini mengaku masih memantau dinamika “permainan” politik.
Baca Juga: PDIP Masih Pikir-Pikir Dukung Anak Jokowi di Pilgub Jateng
“Kami lihat permainan dulu, karena masih ada yang mau mengatur-ngatur,” kata Hasto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, masih ada pihak yang mencoba untuk mengatur di dua wilayah itu. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan sosok yang dimaksud tersebut, sehingga Hasto mengungkapkan jajaran partainya masih melakukan pemantauan sejauh mana pihak tersebut melakukan pengaturan.
“Sampai ke mana mengatur itu mengalir sampai jauh kami akan lihat dulu. Itu seni dalam politik,” ujarnya.
Di sisi lain, Hasto membantah isu yang menyebutkan partai berlambang banteng moncong putih itu kesulitan mencari rekan partai politik lain untuk diajak bekerja sama dalam Pilkada Serentak 2024, sehingga tak lekas mengumumkan kandidat di empat provinsi utama Pulau Jawa.
“Buktinya hari ini 305 kami calonkan,” kata Hasto.
Hasto membocorkan PDIP akan melanjutkan pengumuman bakal calon kepala daerah yang mereka dukung untuk gelombang kedua pada 24-27 Agustus kemarin.
Baca Juga: Gerbong PDIP Mengaku Sangat Siap Direshuffle!
“Gelombang kedua kan pendaftaran tanggal 27 (Agustus). Tanggal 24 KPU akan mengumumkan tentang rencana pendaftaran tersebut. Tentu pada hari-hari itu kita akan lihat. PDI Perjuangan itu selalu melihat momentum historisnya juga dan juga aspek-aspek energi positifnya bagi kemajuan bangsa,” tutur Hasto.