Growthmates, banyak negara di dunia yang bergulat dengan masalah individu yang bekerja terlalu keras, sebuah fenomena yang dapat mempunyai implikasi sosial, ekonomi, dan kesehatan yang signifikan.
Prevalensi kerja berlebihan sering kali ditandai dengan jam kerja yang terlalu panjang, terbatasnya keseimbangan kehidupan kerja, dan budaya dedikasi yang tiada henti terhadap pekerjaan.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, kelelahan, dan dampak buruk pada hubungan pribadi. Meskipun menjaga etos kerja yang kuat itu penting, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga sama pentingnya.
Dan berikut Olenka rangkum 7 negara paling gila kerja di dunia, sebagaimana dikutip dari Times of India, Jumat (5/7/2024).
1. Meksiko
Negara ini termasuk negara yang paling banyak bekerja karena rata-rata jam kerja tahunan di sini adalah 2.148 jam per tahun, di mana 28,7% karyawan Meksiko bekerja lebih dari 50 jam per minggu.
2. Kosta Rika
Kosta Rika berada di urutan kedua karena penduduknya bekerja 2.121 jam per tahun.
3. Korea Selatan
Warga Korea Selatan bekerja selama 1993 jam per tahun. Korea Selatan adalah negara lain dengan budaya kerja yang kuat.
Bukan hal yang aneh bagi karyawan Korea Selatan untuk bekerja dengan jam kerja yang diperpanjang, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan stres dan kesehatan. Sebagai tanggapan, pemerintah telah memulai kebijakan untuk mendorong keseimbangan kehidupan kerja.
Pada tahun 2018, pemerintah Korea Selatan bahkan berupaya mengurangi jam kerja per minggu dari 68 menjadi 40 jam.
Baca Juga: 6 Negara yang Melarang Bos ‘Ganggu’ Karyawan di Luar Jam Kerja
4. Rusia
Rusia adalah negara dengan jumlah pekerja terbanyak keempat di mana pekerjanya bekerja 1.972 jam per tahun.
5. Jepang
Jepang terkenal dengan budaya kerja berlebihan yang disebut sebagai "karoshi". Banyak karyawan Jepang yang bekerja dengan jam kerja yang terlalu panjang, seringkali melebihi standar kerja 40 jam dalam seminggu.
Etos kerja yang intens ini terkait dengan masalah kesehatan, dan pemerintah telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
6. Cina
Tiongkok mempunyai reputasi memiliki budaya kerja yang ketat, dengan sebagian besar angkatan kerja bekerja dengan jam kerja yang panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah menyebabkan peningkatan tekanan dan ekspektasi kerja.
7. Amerika Serikat
Amerika Serikat terkenal dengan etos kerja yang kuat dan budaya yang terkadang mengutamakan jam kerja yang panjang. Faktor-faktor seperti ketidakamanan pekerjaan, pasar kerja yang kompetitif, dan kurangnya cuti wajib yang dibayar berkontribusi pada populasi yang bekerja terlalu keras.
Baca Juga: 5 Negara Teratas yang Memiliki Keseimbangan Kehidupan Kerja Terbaik