3. Gunakan pola pikir berkembang
Mengembangkan pola pikir berkembang membantu lebih fokus pada pembelajaran dan peningkatan daripada pada hasil. Perspektif ini membantu untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh dan kemunduran tidak mengejutkan secara emosional.
Menghargai proses lebih penting daripada hasil, proses membantu seseorang termotivasi dan unggul dalam apa yang mereka lakukan serta tetap menjaga harga diri mereka terlepas dari hasilnya.
4. Delegasikan pekerjaan
Mendelegasikan pekerjaan dan belajar memercayai rekan kerja adalah hal yang efektif. Tanggung jawab bersama membantu menghindari manajemen mikro dan mengurangi stres.
Kamu dapat menciptakan lingkungan kolaboratif dengan membiarkan orang lain mengerjakan pekerjaan mereka, dan kemudian kamu memiliki cukup waktu untuk pekerjaan yang paling baik dilakukan pada tingkat strategis.
Pendelegasian ini memungkinkan kamu untuk mundur, sehingga kesuksesanmu tidak sepenuhnya bergantung pada dirimu sendiri, dan ini menjaga jarak emosional.
5. Tetapkan batasan yang jelas
Keutamaan lain terkait dengan pelepasan emosi adalah menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sangat penting untuk menentukan jam kerja tertentu dan mematuhinya sehingga seseorang memiliki waktu untuk hobi, keluarga, dan perawatan diri.
Kemudian, hindari membiarkan pekerjaan mendominasi seluruh hidup dan pertahankan keseimbangan yang sehat.
6. Latih kesadaran
Kesadaran adalah teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam, yang membuat seseorang tetap hadir, terpusat, dan menyaksikan apa yang terlintas di kepala dan hatimu tanpa terperangkap di dalamnya, yang berarti pelepasan.
Melatih kesadaran secara teratur akan membantu kamu mengarahkan perhatian dengan lebih baik, mengurangi tingkat stres dan selanjutnya meningkatkan kinerjamu sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Agar Lebih Fokus dan Produktif di Tempat Kerja