Menjawab Tantangan Kulit Indonesia
Data social listening L’Oréal selama 12 bulan terakhir menunjukkan masalah kulit yang paling sering dialami masyarakat Indonesia adalah jerawat (58%), kulit kusam (21%), hiperpigmentasi (7%), dan eksim (2%). Hal ini mempertegas relevansi La Roche-Posay di Indonesia.
“Masalah kulit tidak bisa dianggap sepele karena dapat memengaruhi psikologis seseorang, dari rasa cemas hingga depresi. Itulah mengapa La Roche-Posay menghadirkan perawatan kulit berbasis kebutuhan dermatologis nyata dengan empat pilar utama: Cicaplast untuk memperkuat skin barrier, Effaclar untuk kulit berjerawat, Mela B3 dengan Melasyl™ untuk melawan hiperpigmentasi, serta Anthelios dengan Mexoryl400, filter UV pertama yang mampu menangkal ultra-long UVA,” jelas Pandu Brodjonegoro, Marketing Director L'Oréal Dermatological Beauty.
Sebagai bagian dari komitmen menjawab kebutuhan lokal, La Roche-Posay memperkenalkan rangkaian Mela B3 Serum dan Anthelios UVMUNE 400 Anti-Dark Spot Fluid. Keduanya merupakan inovasi correct & protect yang diciptakan untuk negara tropis seperti Indonesia, di mana paparan sinar matahari tinggi dan masalah hiperpigmentasi cukup dominan.
Rangkaian ini tidak hanya membantu mencegah timbulnya noda hitam akibat sinar UV, tetapi juga efektif mengatasi hiperpigmentasi pada berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Inovasi ini menjadi terobosan baru dalam dunia dermokosmetik karena menghadirkan solusi menyeluruh yang aman sekaligus efektif.