Umat muslim di hampir seluruh penjuru dunia kini tengah bersuka cita menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal dalam hitungan hari. Berbagai persiapan pun pastinya telah dilakukan untuk menyambut bulan penuh keberkahan.
Seiring dengan bulan Ramadan di depan mata, peningkatan aktivitas belanja juga diprediksi akan meningkat. Survei Glance pada Desember 2024 menunjukkan lebih dari separuh masyarakat Indonesia merencanakan peningkatan anggaran belanja Ramadan tahun ini.
Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyambut bulan suci dengan berbagai persiapan, termasuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan persiapan hari raya. Sebagai salah satu platform e-Commerce terdepan, Lazada Indonesia juga bersiap menyambut antusiasme masyarakat Indonesia untuk belanja Ramadan tahun ini.
Akan tetapi, di balik semaraknya aktivitas belanja ini, terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai. Peningkatan transaksi online selama Ramadan juga diiringi dengan meningkatnya potensi penipuan dan pencurian data pribadi.
Para pelaku cybercrime sering memanfaatkan kelengahan pengguna yang sibuk berbelanja untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi data pribadi kita saat berbelanja online.
Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Dr. Pratama Persadha membagikan tips sederhana namun efektif untuk menjaga keamanan data pribadimu saat berbelanja online di bulan Ramadan. Mengutip dari keterangan resminya, Kamis (27/2/2025), berikut lima di antaranya.
Baca Juga: Survei: Jelang Ramadan 2025, Konsumen Lebih Selektif saat Berbelanja, Kamu Juga?
1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Pastikan setiap akun online dilindungi dengan password yang kuat dan unik. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk menciptakan password yang sulit ditebak. Hindari penggunaan informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga.
Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan kata-kata yang mudah diingat seperti hobi, makanan favorit, atau barang kesukaan tertentu. Dengan kemajuan teknologi AI yang semakin canggih, peretas juga semakin pintar, sehingga penting untuk selalu memperbarui keamanan kita.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengganti password secara berkala dan menggunakan aplikasi pendukung seperti password manager untuk mengelola berbagai password yang kamu miliki. Ini akan membantu kamu menjaga keamanan akun-akun online dari potensi ancaman siber.
Pratama menambahkan, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sebisa mungkin tidak menggunakan password yang sama untuk seluruh platform digital dan marketplace, sehingga jika ada kebocoran data dari salah satu platform tidak akan berimbas pada platform digital lainnya.
2. Waspadai Tautan dan Promo Mencurigakan
Berhati-hatilah saat ingin mengakses link atau referensi promo yang mencurigakan baik yang dikirim melalui e-mail, WhatsApp, SMS serta media sosial, terutama yang menjanjikan diskon besar-besaran atau hadiah yang tidak masuk akal.
Link semacam ini sering kali digunakan oleh hackers untuk mendapatkan informasi pribadi yang mereka butuhkan atau bahkan menginstal malware di perangkat kamu yang menyebabkan peretas mengambil alih kontrol perangkat dan mencuri saldo yang ada di rekening bank serta dompet digitalmu.
Pastikan kamu hanya berbelanja di aplikasi serta situs resmi dan terpercaya. Selalu periksa kembali alamat URL situs web sebelum memasukkan informasi pribadi atau data finansial. Selalu lakukan verifikasi keaslian sumber sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
3. Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)
Two Factor Authentication (2FA) memberikan lapisan keamanan ekstra dengan meminta verifikasi tambahan, seperti kode One-Time Password (OTP) yang dikirimkan ke ponselmu, selain password.
Aktifkan fitur ini di semua akun belanja online yang mendukungnya. Dengan 2FA, meskipun seseorang berhasil mendapatkan password, mereka tetap memerlukan verifikasi tambahan untuk mengakses akunmu.
Selain itu, pastikan untuk menyimpan informasi verifikasi tambahan ini dengan aman dan tidak membagikannya kepada siapapun. Ini akan membantu melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah.
Baca Juga: Tips Belanja Antiboncos dengan Bantuan AI di Lazada
4. Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapapun
Masih berkaitan dengan 2FA, kode OTP adalah kode rahasia yang hanya boleh diketahui olehmu. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas bank atau marketplace. Kode OTP digunakan untuk memverifikasi identitas dan melindungi akunmu dari akses yang tidak sah.
Jika kamu menerima permintaan untuk memberikan kode OTP terutama setelah baru saja mengisi suatu formulir yang link-nya kamu terima melalui aplikasi chat, media sosial atau email, pastikan kamu melakukan verifikasi keaslian permintaan tersebut terlebih dahulu melalui kanal resmi seperti media sosial atau telepon sebelum memberikan informasi apa pun. Ini akan membantu melindungi akunmu dari potensi penipuan.
5. Berhati-hati Saat Melakukan Pembayaran Digital
Saat ingin melakukan pembayaran di eCommerce, terkadang ada oknum nakal yang ingin kamu melakukan proses pembayaran langsung pada rekening pribadinya atau yang berbeda dengan yang diberikan oleh eCommerce dengan berbagai alasan, seperti ada kendala sistem hingga agar proses transaksinya dapat berjalan lebih cepat.
Pastikan kamu hanya melakukan pembayaran pada rekening atau nomor virtual account yang disediakan oleh eCommerce seperti Lazada, agar proses transaksimu jadi lebih aman dan nyaman.
Untuk itu, penting juga untuk selalu memilih platform eCommerce yang terpercaya seperti Lazada, serta menggunakan aplikasi pembayaran yang resmi dan terpercaya untuk melakukan transaksi. Ini akan membantu memastikan bahwa transaksi kamu terlindungi dari penipuan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Pratama mengatakan, untuk bertransaksi digital dengan aman di Lazada, selalu pastikan hanya membeli dari penjual resmi atau berlabel "LazMall", periksa ulasan produk dan reputasi toko, serta hindari komunikasi di luar platform untuk menghindari penipuan.
"Jangan pernah membagikan OTP, password, atau informasi kartu kredit kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai customer service. Selalu gunakan metode pembayaran yang aman seperti transfer bank dengan virtual account, e-wallet, atau yang terbaru, dengan QRIS untuk memastikan dana Anda terlindungi. Dengan tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah keamanan, Anda dapat menikmati belanja online di Lazada dengan nyaman dan tanpa risiko," pungkas Pratama.
Vice President, Customer Care Lazada Indonesia, Intan Eugenia juga turut menyampaikan komitmen dan prioritas dari Lazada Indonesia dalam menjaga keamanan platform agar pelanggan dan penjual dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.
“Kami terus berinvestasi dalam teknologi keamanan terbaru dan menerapkan praktik terbaik untuk melindungi data pribadi serta transaksi pengguna. Meski demikian, kami juga mengimbau setiap pelanggan Lazada untuk terus menjadi pelanggan cerdas, senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi, dan pastikan transaksi hanya dilakukan di dalam aplikasi Lazada. Hubungi kanal Customer Care melalui aplikasi Lazada apabila memang ada permasalahan dan membutuhkan bantuan penyelesaian segera,” tutur Intan.
Dengan mengikuti tips-tips sederhana namun efektif ini, kamu dapat meningkatkan keamanan data pribadimu saat berbelanja online di bulan Ramadan, khususnya dalam Lazada Ramadan Daily Sale yang berlangsung mulai 25 Februari hingga 3 April 2025 mendatang. Ingatlah bahwa keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil yang kita ambil dapat membuat perbedaan besar dalam melindungi diri kita dari ancaman siber.
“Dengan kewaspadaan bersama, kami berharap dapat memberikan pengalaman belanja online yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga aman bagi semua pihak,” tutup Intan.