Menurut ZAP Beauty Index 2024, 48,8% wanita milenial di Indonesia menyebut bekas jerawat sebagai masalah kulit utama mereka, bahkan melebihi kerutan dan tanda penuaan. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Wulan tidak sendirian dalam perjuangannya.

Tim medis ZAP Premiere memastikan bahwa penanganan acne scar butuh strategi yang tepat dan kesabaran. “Scar healing bukan sekadar tindakan, tapi proses emosional,” ungkap dr. Dara Ayuningtyas, VP Medical ZAP Group. “Kami tidak menjual mimpi instan. Kami menciptakan langkah yang realistis dan terukur.”

Kampanye ini pun berkembang menjadi gerakan kolektif. Melalui #HealingFeelsBetterTogether, Wulan membuka ruang aman bernama Acne Healing Circle, komunitas digital bagi para acne fighter untuk saling berbagi proses, cerita, dan kekuatan.

Baca Juga: Wulan Guritno dan Karier Gemilangnya di Industri Tanah Air

“Ada masa di mana aku benci lihat cermin,” kenang wulan pelan. Tapi kini, luka yang dulu ingin ia tutupi justru menjadi sumber keberanian baru.

Perjalanan Wulan Guritno adalah pengingat bahwa healing bukan soal kesempurnaan, melainkan keberanian untuk jujur pada diri sendiri, dan menyadari bahwa setiap luka yang kita miliki, bisa menjadi kekuatan ketika kita berhenti menyembunyikannya.