5. Sayuran Berdaun Hijau

Bayam, kale, dan sayuran hijau lainnya kaya akan antioksidan dan folat, dua komponen penting untuk memperbaiki DNA dan meredam stres oksidatif.

Kandungan seratnya juga membantu menjaga ritme buang air yang sehat dan mendukung keberagaman mikrobioma.

6. Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa sulfur dan flavonoid dengan potensi mengurangi peradangan serta menghambat pembentukan karsinogen di usus besar.

Ini juga termasuk makanan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri usus yang baik.

7. Bawang Bombay

Mirip dengan bawang putih, bawang bombay kaya serat prebiotik dan flavonoid. Senyawa ini membantu memelihara mikrobioma usus yang sehat, yang berperan penting dalam kekebalan tubuh dan pencegahan penyakit pada sistem pencernaan.

8. Tomat

Tomat merupakan sumber likopen dan karotenoid, yaitu antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mutasi DNA yang dapat memicu kanker.

9. Yogurt dan Makanan Fermentasi

Yogurt, kefir, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya menyediakan probiotik alami yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus.

Mikroba sehat dapat menurunkan peradangan dan memperkuat fungsi pelindung pada lapisan usus besar.

10. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Almond, kenari, chia, dan biji rami kaya akan lemak sehat, antioksidan, dan fitosterol.

Sebuah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa konsumsi kacang setiap hari dapat menurunkan risiko kanker kolorektal hingga 33% pada beberapa populasi.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Kanker