Walter Isaacson adalah seorang penulis biografi terkenal dunia yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencatat kehidupan orang-orang luar biasa, dari Steve Jobs , Albert Einstein, Benjamin Franklin, hingga Leonardo da Vinci.
Melalui penelitiannya yang cermat, Isaacson telah menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap buku-buku yang menginspirasi, mendidik, dan menantang pemikiran konvensional.
Saat ini, Isaacson menjabat sebagai Presiden dan CEO Aspen Institute, organisasi pendidikan dan studi kebijakan independen yang berpusat di Washington, D.C. Ia pernah menjadi Ketua dan CEO CNN dan Redaktur Pelaksana Time.
Dan, berikut adalah daftar 10 buku transformatif yang sangat disukai dan direkomendasikan oleh Walter Isaacson. Masing-masing buku menawarkan wawasan unik tentang kehidupan, kepemimpinan, inovasi, dan pengalaman manusia.
1. The Only Game in Town karya Mohamed A. El-Erian
Buku ini memberikan analisis mendalam tentang sistem keuangan global yang terus berkembang, menyelidiki tantangan dan ketidakpastian ekonomi yang membentuk dunia modern. El-Erian mengeksplorasi saling ketergantungan antara politik dan pasar, menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk menavigasi volatilitas.
Buku ini wajib dibaca bagi siapa pun yang ingin memahami kekuatan yang memengaruhi ekonomi global dan bagaimana individu dan organisasi dapat beradaptasi.
2. On the Bus karya Paul Perry
Mengungkap esensi gerakan kontra-budaya, 'On the Bus' mengisahkan perjalanan Ken Kesey dan Merry Pranksters. Melalui anekdot dan foto-foto yang hidup, Perry melukiskan gambaran yang jelas tentang pemberontakan, kebebasan, dan pencarian makna.
Karya ini selaras dengan ketertarikan Isaacson pada pemikir-pemikir nonkonvensional yang mendefinisikan ulang norma-norma sosial.
3. The Moviegoer karya Walker Percy
Karya klasik eksistensial ini mengikuti Binx Bolling, seorang pialang saham New Orleans, saat ia memulai perjalanan menemukan jati dirinya. Narasi filosofis mendalam karya Percy tentang keterasingan dan pencarian tujuan mencerminkan minat Isaacson dalam mengeksplorasi introspeksi manusia. Ini adalah eksplorasi abadi tentang apa artinya hidup yang sesungguhnya.
4. Tools and Weapons karya Brad Smith dan Carol Ann Browne
Smith dan Browne menyelidiki tantangan etika teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat. Mereka meneliti sifat ganda teknologi sebagai alat untuk inovasi dan senjata potensial untuk melakukan kejahatan. Buku yang menggugah pikiran ini melengkapi eksplorasi Isaacson tentang kemajuan teknologi dalam biografinya.
5. Fantasyland karya Kurt Andersen
Andersen membedah kecenderungan Amerika untuk merangkul fantasi daripada kenyataan, menelusuri kecenderungan ini kembali ke masa pendiriannya. Dari teori konspirasi hingga sensasi pemasaran, 'Fantasyland' mengungkap bagaimana garis antara fakta dan fiksi kabur dalam masyarakat kontemporer. Ini adalah komentar yang menarik tentang perilaku manusia dan delusi kolektif.
Baca Juga: 6 Buku Karya George Orwell yang Akan Mengubah Pandangan Anda tentang Politik dan Kekuasaan
6. Whiplash karya Joi Ito dan Jeff Howe
Berfokus pada prinsip-prinsip inovasi, Whiplash menekankan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan kolaborasi dalam dunia yang terus berubah. Ito dan Howe menantang pola pikir tradisional dan menyajikan strategi dinamis untuk berkembang dalam kekacauan.
Buku ini bisa jadi bacaan yang menarik bagi para pemimpin, inovator, dan siapa pun yang menghadapi masa-masa yang penuh gangguan.
7. World Order karya Henry Kissinger
Dalam 'World Order', Kissinger memberikan analisis menyeluruh tentang diplomasi global dan geopolitik. Ia menelusuri evolusi hubungan internasional, menawarkan wawasan tentang konflik dan aliansi kontemporer.
Penghargaan Isaacson terhadap sejarah dan kepemimpinan menjadikan buku ini rekomendasi yang wajar bagi mereka yang tertarik untuk memahami dinamika kekuasaan.
8. Poor Richard’s Almanack karya Benjamin Franklin
Sebuah karya penting Franklin sendiri, almanak ini penuh dengan kebijaksanaan praktis, kecerdasan, dan nasihat abadi. Sebagai penulis biografi Franklin, Isaacson menghargai mahakarya ini karena refleksinya tentang moralitas, penghematan, dan kecerdikan. Ini adalah buku pegangan untuk menumbuhkan kehidupan yang berbudi luhur dan bermakna.
9. Adventures of Huckleberry Finn karya Mark Twain
Novel penting karya Twain ini adalah eksplorasi yang menarik tentang persahabatan, kebebasan, dan moralitas. Melalui perjalanan Huck dan Jim, buku ini mengkritik kemunafikan masyarakat dan ketidakadilan rasial. Isaacson, seorang pendongeng sejati, menghargai kemampuan Twain untuk memadukan humor dengan komentar sosial yang menyentuh hati.
10. Measure What Matters karya John Doerr
Panduan untuk menetapkan tujuan dan hasil utama (OKR) ini telah merevolusi penetapan tujuan dalam bisnis dan di luar bisnis. Kerangka kerja Doerr yang dapat ditindaklanjuti memberdayakan individu dan organisasi untuk mencapai tujuan ambisius melalui kejelasan dan fokus. Isaacson menyoroti buku ini karena penekanannya pada keberhasilan yang terukur.
Baca Juga: 7 Buku yang Mengubah Hidup yang Direkomendasikan CEO Apple Tim Cook