Tak hanya dari luar, penting untuk merawat kecantikan dari dalam dengan memerhatikan setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh. Selain dari makanan, banyak suplemen menawarkan khasiat untuk menutrisi kulit dari dalam. Seperti suplemen yang mengandung biotin, vitamin C, hingga kolagen.

Namun, dokter spesialis dermatologi bernama dr. Rebecca Hartman, menyarankan agar tak perlu merogoh kocek untuk membeli kolagen dan biotin (Vitamin B7). Pasalnya, ada cara lebih mudah dan alami untuk menutrisi kulit agar tetap cantik dan sehat.

Menukil dari laman CNBC Make It, suplemen yang mengklaim dapat memperbaiki penampilan telah meningkat popularitasnya dalam dekade terakhir. Dari tahun 2011 hingga 2020, persentase orang Amerika yang melaporkan mengonsumsi vitamin rambut, kulit, dan kuku dalam sebulan terakhir meningkat dari 2,5% menjadi 4,9%.

Namun para ahli memperingatkan tentang efek samping dan bahayanya. Sebuah penelitian yang diunggah dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan, suplemen untuk kulit, rambut, dan kuku sering kali mengandung lebih banyak biotin daripada yang dibutuhkan tubuh manusia.

“Dosis tinggi biotin dapat mengubah hasil tes yang mungkin diminta oleh penyedia layanan kesehatan, seperti tes tiroid, tes jantung [dan] bahkan mungkin tes vitamin D,” kata dr. Rebecca Hartman, asisten profesor dermatologi di Harvard Medical School dan salah satu penulis makalah tersebut, kepada CNBC Make It seperti dikutip Olenka, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: 5 Mitos tentang Kecantikan yang Sebaiknya Tidak Perlu Dipercaya

Dosis biotin harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 0,03 miligram. Namun, dalam beberapa kasus, suplemen mengandung 650 kali lipat jumlah tersebut, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.