The Harvest Group baru saja memasuki usia barunya yang ke-20. Dua dekade sudah The Harvest menemani setiap momen manis para Cake Lovers (sebutan bagi pelanggan setia The Harvest Cakes) lewat kelezatan aneka cake, bread, chocolate, dan dessert lainnya yang disajikan.
20 tahun The Harvest setia menemani dengan berbagai inovasi yang sudah dilakukan, bagaimana kata para Cake Lovers? Baru-baru ini, tim Olenka berkesempatan mewawancarai beberapa Cake Lovers yang berbagi momen dan pengalaman manis mereka ditemani aneka cake bergaya Eropa ini.
Putri Rahmadanti Ashari mengakui bahwa The Harvest hadir sebagai pelengkap di setiap momennya. Diakui perempuan yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ini, rasanya kurang lengkap jika belum menyantap cake The Harvest yang juga sering dijadikannya sebagai teman camilan.
“The Harvest sudah buat aku yang awalnya nggak suka keju sama sekali, saat ini jadi cinta sama keju karena cheese cake yang diproduksi The Harvest sangat lezat, dan nggak meninggalkan bekas di langit-langit mulut,” ujar Putri kepada Olenka, Minggu (4/8/2024).
Selain kerap membeli The Harvest untuk momen perayaan ulang tahun, Putri mengaku sering kali menjadikan aneka cake dari The Harvest ini sebagai buah tangan di momen-momen tertentu.
Bukan hanya jatuh cinta dengan aneka cake yang disajikan, Putri juga mengapresiasi pelayanan para karyawan yang ditemuinya saat mengunjungi gerai The Harvest. Pun dengan interior store The Harvest yang dinilai Putri begitu nyaman.
“Bisa kali ya, The Harvest buka dine in untuk kerja atau chill sama teman-teman,” harap Putri.
Berbeda dengan Putri, seorang content creator bernama Irwan Kusuma mengaku lebih sering menyantap varian cake dari The Harvest. Kecintaannya terhadap kue, membuat Irwan bisa sampai tiga kali dalam seminggu untuk menyantap cake The Harvest.
Kepada Olenka, Irwan mengaku memiliki pengalaman menarik bersama The Harvest. Lagi dan lagi, berkaitan dengan service atau pelayanan yang diberikan oleh para karyawan di store The Harvest Cake.
“Waktu itu pesan cake The Harvest di Gojek, beliin Mamah cake karena beliau ulang tahun.Saat datang, dikasih kue tambahan plus kartu ucapan selamat ulang tahun,” cerita Irwan.
“So sweet sekali ini Harvest. Curiga ini karyawan Harvest, temennya mamah di Facebook,” guraunya.
Ke depannya, Irwan berharap, The Harvest terus berinovasi lewat varian cake yang disajikan. Dia juga berharap, store The Harvest Cake untuk dine-in bisa lebih luas. Karena pengalamannya, salah satu gerai The Harvest di kawasan Bojong Sari Sawangan memiliki tempat yang lebih kecil.
Segala kesan dan harapan para Cake Lovers di atas, semoga bisa mewakili isi hati Cake Lovers lainnya, ya.
The Harvest Kingdom 20 Year Sweet Fairytale
Setiap tahunnya, The Harvest Group memiliki tema yang berbeda dalam memperingati pertambahan usianya. Genap berusia 20 tahun, The Harvest Group merayakan pencapaian setelah dua dekade sebagai brand Cake, Bread, and More… dengan mengusung tema “The Harvest Kingdom 20 Year Sweet Fairytale”.
CEO PT Mount Scopus Indonesia, Edison Manalu, mengakui bahwa perjalanan 20 tahun The Harvest bukanlah sebagai suatu perjalanan yang singkat. Bukan hal yang mudah pula bagi The Harvest untuk tetap bisa survive dan bisa diterima sebagai brand cake terbaik untuk para customer Indonesia.
“Dan tentunya ini adalah ada karena peranan stakeholder, jadi kita tidak bisa berdiri sendiri. Jadi hari ini adalah hari terima kasih kita yang paling dalam untuk semua yang membuat nama besar Harvest bertahan sampai tahap ini,” ujar Edison dalam agenda press conference “The Harvest Kingdom 20 Year Sweet Fairytale” di Atrium Hall Senayan City, Jumat (2/8/2024).
Adapun tema “The Harvest Kingdom 20 Year Sweet Fairytale” yang diusung dalam perayaan ulang tahun ke-20, menunjukkan kualitas layanan dan produk yang disajikan oleh The Harvest selama ini.
“Kualitas kami itu kualitas yang boleh dibilang adalah Royale Quality. Keunikan kita itu terletak di ingredients yang kita nggak pernah main-main Jadi kalau Cake Lovers atau teman-teman yang lihat disini itu kualitas yang boleh dibilang sudah teruji di seluruh dunia, dan kita tidak pernah main-main dengan kualitas tersebut. Jadi memang kalau kita coba rasa ini, rasa like royal ya,” tutur Edison.
Ruby Romantic Collection
Ada yang spesial di perayaan ulang tahun The Harvest ke-20. Di antaranya adalah menghadirkan inovasi menu Ruby Romantic Collection hasil kolaborasi dengan Callebaut. Ruby berasal dari Ruby Cacao yang merupakan kategori coklat dengan rasa unik karena berasal dari fermentasi coklat yang menghasilkan warna pink alami dengan hint fruity yang menyegarkan dan rasa yang manis.
Alasan The Harvest memilih Ruby sebagai varian terbarunya tak lain karena selama ini masyarakat sudah familiar dengan tipe coklat milik, dark, white, hingga gold. Sementara Ruby coklat merupakan salah satu kategori coklat yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
“Ini benar-benar hadiah yang tulus untuk para customer setia,” kata Edison.
Adapun rangkaian Ruby Romantic hadir dalam pilihan Ruby Raspberry Cake, Ruby Opera Cake, Ruby Mini Cake set, Ruby Sandwich Sable Cookies, Ruby Yoghurt, hingga Ruby Rose.
“Jadi para penggemar Cake Lovers bisa lihat koleksi terbaru kami spesial di ulang tahun The Harvest ke-20 jadi silahkan langsung mampir ke store kita,” tutur Head o Production, Chef Sophian menambahkan.
Senantiasa Dekat dengan Cake Lovers
Dua dekade perjalanan The Harvest senantiasa hadir membersamai para Cake Lovers melalui ragam kue istimewa. The Harvest juga senantiasa berupaya untuk dekat dengan Cake Lovers. Hal tersebut diwujudkan melalui outlet-outlet yang telah tersebar tersebar di wilayah Indonesia.
Berdiri sejak 2004, Edison mengungkap sudah ada 97 toko dengan brand The Harvest yang tersebar di lima pulau dan lebih dari 35 kota di Indonesia.
“Selain The Harvest kita punya brand lain. Ada yang namanya The Harvest Express, itu lahir pada April 2019 konsepnya Grab to Go yang berada di kantor-kantor, biasanya teman-teman kantoran itu pasti gampang carinya, kita sudah ada 36 outlet The Harvest Express,” tutur Edison.
Edison tak tutup mata dengan kehadiran digital di pasar industri kuliner Tanah Air. Menyasar pangsa pasar para generasi milenial dan Gen Z, The Harvest juga merilis brand Food Chain yang hanya bisa di-order via online.
Head of Marketing, Linda Hendra lebih lanjut menjabarkan, secara keseluruhan total store atas nama The Harvest mencapai lebih dari 200 outlet .
“Di antaranya mencakup 97 toko The Harvest, 96 store The Harvest Express, dan 95 store The Food Chain. Kalau di total semuanya lebih dari 200,” ujar Linda saat ditemui usai agenda press conferences berlangsung.
Strategi The Harvest
Lebih lanjut, Linda mengungkap sejumlah strategi yang selama ini menjadi ‘pakem’ The Harvest dalam menghadapi struggle dan bersaing di pasar.
Senada dengan Edison, Linda mengungkap bahwa kualitas dari bahan yang digunakan The Harvest menjadi yang utama. Linda menegaskan, bahan-bahan yang dipilih The Harvest yang juga diterima oleh masyarakat. Dalam artian, The Harvest memegang teguh sebagai brand yang halal.
“Itu (bahan halal) menjadi hal utama yang membuat kami confident untuk bersaing dengan dunia luar,” kata Linda.
Kedua, dengan adanya inovasi produk yang tidak membuat para Cake Lovers bosan dengan aneka cake dan menu lain yang disajikan. Sebab itu, The Harvest selalu melakukan retention terhadap produk yang dibuatnya.
“Selain itu, tentu dengan adanya promo, gathering sehingga membuat kita ada hubungan dengan konsumen tetap atau setia,” tambahnya.
Linda tak menampik akan selalu ada tantangan dan rintangan yang harus dihadapi The Harvest hingga saat ini. Menjadi ‘PR’ bagi The Harvest untuk tetap ada di tengah masyarakat, dengan terus mencari tahun produk dan layanan seperti apa yang masyarakat inginkan.
Selain itu, The Harvest juga berusaha untuk terus berkembang, berinovasi, dan melek dengan perkembangan digital.
“Sudah (mulai memanfaatkan AI). Salah satunya adalah dengan tampilan multimedia kita yang sudah menggunakan AI. AI di kita (The Harvest) itu under divisi creative,” jelas Linda.
Prestasi dan Pencapaian The Harvest
Bagi The Harvest, customer adalah paling utama. Terlebih dalam bisnis makanan, food safety menjadi harga mati yang tak bisa ditawar.
Dengan segala pelayanan dan produk yang diberikan untuk para Cake Lovers selama 20 tahun berlayar, The Harvest sudah mengantongi sejumlah prestasi dan pencapaian.
“Kita (sertifikat) halal sudah pasti, ISO sudah pasti, HACCP , tetapi yang tertinggi itu ada namanya BRC jadi ada British Retail Consortium itu sertifikasi yang paling tinggi di kastanya food and beverage dan luar biasa updating terus, bukan hanya memberikan kenyamanan tapi juga rasa percaya bagi para Cake Lovers disini,” imbuh Edison.
Sejarah Singkat The Harvest
Mengutip dari sejumlah sumber, The Harvest pertama kali didirikan pada 2004 lewat tangan La de Silva. Dia adalah seorang mantan chef pastry yang sudah melalang buana di berbagai hotel di dunia.
Berkat pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya, Silva pun mendirikan toko kue dan pastry bernama The Harvest dengan cabang pertamanya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Mengutip dari Arsip Kompas, 30 Mei 2008, bermodalkan Rp450 juta dengan mempekerjakan 23 karyawan, Silva memulai The Harvest yang fokus pertamanya pada seni pembuatan kue. Dia mempekerjakan para profesional dan menggunakan bahan internasional berkualitas tinggi, serta melakukan riset produk dengan standar tinggi.
Kehadiran The Harvest dengan aneka cake bergaya Eropa, diterima baik oleh masyarakat dan membuat toko kue ini berkembang dengan cepat. Kini, The Harvest Cake berada di bawah PT. Mount Scopus Indonesia yang juga mengelola Cheese Cake Factory, Negev, dan Balboni.