Festival musik tahunan Synchronize Fest akan kembali digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.

Tahun ini, Synchronize Fest akan terasa begitu spesial karena menjadi edisi ke-10 sejak pertama kali festival ini hadir di tengah pecinta musik Tanah Air.

Antusiasme publik pun luar biasa tinggi. Tiket presale yang dijual sejak 28 Mei hingga 31 Agustus 2025 langsung ludes terjual. Meski begitu, pihak penyelenggara memastikan penggemar musik masih berkesempatan hadir dengan membeli tiket reguler maupun on the spot.

Harga tiket reguler sendiri dibanderol Rp700.000 untuk 3 Day Pass dan Rp375.000 untuk Daily Pass. Ada juga opsi Early Entry Daily Pass Rp275.000, khusus untuk masuk sebelum pukul 14.00 WIB.

Sementara itu, tiket on the spot dijual dengan harga lebih tinggi, yakni Rp900.000 untuk 3 Day Pass dan Rp475.000 untuk Daily Pass.

Usung Tema “Saling Silang”

Mengusung tema besar “Saling Silang”, Synchronize Fest 2025 menghadirkan semangat kolaborasi lintas zaman, genre, medium seni, hingga energi budaya.

Tahun ini, Synchronize Fest 2025 akan menggandeng kolektif seni kontemporer ruangrupa serta label musik independen demajors yang juga merayakan perjalanan 25 tahunnya.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui pameran seni di Hall D2 JIEXPO, menghadirkan puluhan kolektif dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Palu, Bandung, Yogyakarta, hingga Jayapura.

“Dalam tubuh Synchronize, Saling-Silang bukan jargon, melainkan praktik yang hidup,” tutur David Karto, Director of Festival Synchronize Fest.

Sementara itu, Ade Darmawan, inisiator ruangrupa, menambahkan, "demajors dan ruangrupa tumbuh bersama selama 25 tahun. Bidangnya berbeda, tapi orang-orangnya tidak jauh beda. Sepertinya tepat jika kami merayakan bersama.”

Baca Juga: Synchronize Fest 2024 Siap Digelar Besok, Bakal Ada Live Bold Booth dan Bold Music Lounge Juga, Cuss Dateng!

Deretan Penampilan Spesial

Ratusan musisi lintas generasi akan memeriahkan berbagai panggung signature. Mulai dari OLENG UPUK bersama LaMunai Records yang menghadirkan musik eksperimental, GETARRR bersama Kobra Musik yang menyoroti akar musik rakyat, hingga GIGS STAGE yang menggandeng Extreme Moshpit untuk menghidupkan skena bawah tanah.

Synchronize Fest juga menyiapkan program spesial yang sudah menjadi tradisi, di antaranya:

  • A Tribute To Gusti Irwan Wibowo (Gustiwiw), menampilkan musisi seperti Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, Danilla, Hindia, Iga Massardi, Kunto Aji, Pamungkas, Sal Priadi, hingga komedian Adjisdoaibu dan GJLS dengan iringan musik Konco Kongkow.
  • Putar Kembali: OST Film Indonesia oleh Jakarta Movin & RAPOT.
  • OTW Onar Fest menghadirkan Laze, Abim, Ayub Jonn, Areyoustilllife, dan Shotgundre.
  • Kolaborasi religi bersama Haddad Alwi dan Opick.

Salah satu momen paling bersejarah adalah hadirnya mahakarya legendaris Guruh Gipsy, yang mempertemukan Guruh Sukarno Putra, Keenan Nasution, Abadi Soesman, Bubi Sutomo, serta gamelan Saraswati di satu panggung.

Warna eksperimental juga ditambah lewat Jatiwangi Art Factory, sementara kolaborasi unik akan ditampilkan oleh kelompok musik emak-emak Nasida Ria dan Mother Bank.

“Para musisi sadar pentingnya menghadirkan konsep spesial di festival. Banyak program justru berangkat dari inisiatif musisinya,” jelas Aldila Karina, Director of Communication Synchronize Fest.

Komitmen Keberlanjutan dan Aksesibilitas

Tak hanya fokus pada musik dan seni, Synchronize Fest juga tetap menjaga komitmen terhadap keberlanjutan. Tahun ini, festival menyediakan titik isi ulang air minum, mengelola sampah secara terpadu, serta mempermudah akses pembelian tiket lewat sistem cicilan dan paylater.

Dengan semangat Saling Silang, Synchronize Fest 2025 menegaskan dirinya bukan sekadar festival musik, melainkan ruang kolaborasi yang mempertemukan berbagai energi seni dan budaya Indonesia dalam satu perayaan besar.

Baca Juga: Musisi Tukar Lagu, Hari Pertama Pestapora 2025 Jadi Meriah