Kalbe Nutritionals, bagian dari Kalbe Group, melalui Morinaga Soya resmi menghadirkan Soyalympic 2025 yang akan berlangsung pada Maret hingga Juli 2025. Soyalympic 2025 merupakan rangkaian kegiatan yang menggabungkan edukasi dan kompetisi olahraga yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan sensitivitas terhadap susu sapi. Berdasarkan data, 80% anak memiliki risiko alergi susu sapi apabila terdapat riwayat alergi dalam keluarga.
Soyalympic 2025 digelar di berbagai rumah sakit di 11 kota di Indonesia, termasuk Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari perjalanan menuju Soyalympic The Final Game yang akan digelar pada Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Allergy Week.
Baca Juga: Mengenang Sosok Boenjamin Setiawan: Dokter Terkaya di Indonesia, Pendiri Kalbe Farma
"Soyalympic 2025 adalah bagian dari komitmen Morinaga Soya dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan alergi. Kami ingin menunjukkan bahwa anak dengan alergi tetap bisa tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri. Melalui Soyalympic 2025, kami tidak hanya memberikan ruang bagi mereka untuk berkompetisi, tetapi juga mengedukasi orang tua agar lebih memahami cara mengelola alergi anak dengan tepat," ujar Dewi Anggraeni, Group Business Unit Head of Morinaga, dikutip Rabu (16/4/2025).
Rumah sakit pertama yang dikunjungi dalam rangkaian Soyalympic 2025 ialah Eka Hospital Bekasi. dr. Liong Ajub, MM, Direktur Eka Hospital Bekasi, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif Morinaga Soya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang alergi susu sapi.
"Alergi susu sapi masih menjadi tantangan bagi banyak orang tua di Indonesia. Tanpa penanganan yang tepat, alergi ini dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif. Oleh karena itu, edukasi sejak dini mengenai alergi sangat penting agar orang tua dapat mengenali gejalanya lebih cepat serta memahami solusi nutrisi yang sesuai," ujar dr. Liong Ajub.
Dalam sesi edukasi di rangkaian Soyalympic 2025 yang digelar Maret lalu tersebut, dr. Felix, Sp.A, menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat dalam mengelola alergi susu sapi. "Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi, dan muntah, hingga gejala kulit seperti eksim dan bengkak pada bibir atau kelopak mata. Jika tidak ditangani dengan baik, alergi ini bisa berdampak pada pertumbuhan anak. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik dan solusi nutrisi yang tepat, anak dengan alergi tetap bisa tumbuh sehat dan mencapai potensi maksimalnya," ujar dr. Felix.
Dewi Anggraeni, Group Business Unit Head of Morinaga, menegaskan bahwa Morinaga Soya hadir sebagai solusi nutrisi inovatif bagi anak-anak dengan sensitif susu sapi, memastikan mereka tetap mendapatkan asupan gizi terbaik untuk pertumbuhan optimal.
"Susu ini hadir dengan formulasi berbasis isolat protein kedelai berkualitas tinggi dan kaya manfaat karena diperkaya dengan DHA untuk mendukung perkembangan kognitif, kombinasi probiotik Triple Bifidus dan prebiotik FOS untuk menjaga kesehatan saluran cerna, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh," tegas Dewi.
"Morinaga Soya terus berkomitmen untuk mendukung generasi masa depan Indonesia dengan menyediakan nutrisi berkualitas serta edukasi yang tepat bagi para orang tua. Melalui Soyalympic 2025, Morinaga Soya berharap dapat membantu anak-anak dengan alergi susu sapi tetap tumbuh sehat, aktif, dan meraih masa depan yang cerah," pungkasnya.