Skor Technologies, perusahaan yang mengelola Skorlife dan kartu kredit Skorcard, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$6,2 juta dalam putaran pendanaan Pre-A terbaru. Putaran ini dipimpin oleh Argor Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang fokus di Asia Tenggara. Investor terdahulu, seperti QED Investors dan Saison Capital, serta investor baru Digital Currency Group, turut berpartisipasi. Dengan pendanaan ini, total dana yang berhasil dikumpulkan Skor Technologies lebih dari US$12 juta.
Pada Mei 2023, Skor berhasil menutup putaran pendanaan seed sebesar US$4 juta yang dipimpin oleh Hummingbird Ventures dengan partisipasi dari Bolt by QED, serta investor terdahulu seperti AC Ventures dan Saison Capital. Saat itu, perusahaan fintech ini fokus pada produk edukasi kreditnya, Skorlife. Namun, pada Maret 2024, SkorLife meluncurkan kartu kredit digital-first bernama Skorcard, hasil kerja sama dengan Bank Mayapada International. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan ini telah fokus untuk menyiapkan operasi kartu dan menguji permintaan serta adopsi kartu di kalangan pengguna.
"Dari e-Wallet, BNPL, hingga QRIS, para pemain fintech dan regulator telah memainkan peran besar dalam inovasi- mendigitalisasi pembayaran dan memberikan lebih banyak akses kredit kepada masyarakat. Kedua hal ini sangat penting dalam membangun dasar bagi konsumen untuk menjadikan kredit sebagai produk 'gaya hidup'," ucap Ongki Kurniawan, Co-Founder dan CEO Skor, dikutip Rabu (15/1/2025).
"Kami percaya pasar Indonesia kekurangan pasokan produk kredit, dan ini adalah waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang, dimulai dengan kartu kredit digital-first. Kami melihat peluang untuk membangun basis pelanggan 2 juta kartu, dan bersama dengan mitra bank kami. Kami sangat termotivasi untuk mewujudkannya," katanya melanjutkan.
Skorcard dan Bank Mayapada International membentuk kemitraan yang saling menguntungkan dengan bank tersebut mulai membuka platform BaaS untuk menciptakan peluang pertumbuhan baru, dan proposisi nilai Skorcard sangat sesuai dengan hal ini.
Vincent Suteja, Consumer Business Head, Bank Mayapada International, mengatakan, "Sebagai bank, kami melihat kemitraan seperti Skorcard sangat penting untuk mengembangkan bisnis perbankan konsumer kami yang memanfaatkan kekuatan kami bersama dengan kekuatan mereka. Program percontohan yang kami jalankan bersama Skorcard membuktikan bahwa kami dapat menjalankan kemitraan yang saling menguntungkan ini, dan sekarang kami berencana untuk memperluas kemitraan ini hingga 2025."
Di pasar yang tidak ada pemenang mutlaknya, proposisi kartu kredit Skorcard dibangun berdasarkan perbedaan "pengalaman". Sebagai kartu kredit digital-first, Skorcard merupakan salah satu dari sedikit startup yang fokus untuk membangun produk kredit monoline dengan aplikasi mobile yang dirancang khusus dan memanfaatkan "gamifikasi" sebagai pembeda utama dalam cara mereka berinteraksi dengan pengguna. Startup ini juga mengeklaim menggunakan data dengan cara yang unik untuk membantu dan melibatkan pengguna. Pada tahun pertama operasinya, Skorcard berhasil melampaui volume belanja tahunan sebesar US$10 juta. Sementara itu, platform edukasi kredit Skorlife juga telah melampaui 2 juta unduhan.
Skor Technologies juga makin memperkuat timnya. Kush Srivastava bergabung sebagai co-founder ketiga, membawa banyak pengalaman dalam fintech dan teknologi setelah sebelumnya menjadi co-founder Card91. Kirill Odinstov bergabung sebagai CRO dan Kepala Data Science. Kirill sebelumnya menjabat sebagai Head of Underwriting di HomeCredit Indonesia. Surendra Singh, yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Data di Fi, sebuah startup fintech lain, juga bergabung dengan Skor untuk memimpin analitik data.
Skor Technologies memiliki visi yang jelas untuk mencapai 2 juta kartu dengan target yang lebih besar di 2025, di mana mereka berharap bisa melampaui transaksi sebesar US$100 juta. Dana yang terkumpul akan difokuskan untuk membantu perusahaan mencapai skala yang lebih besar, sembari memperkuat tim dengan talenta-talenta kunci di seluruh organisasi.