Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, mengatakan bahwa skill set wajib yang diperlukan oleh generasi muda saat ini jauh lebih kompleks apabila dibandingkan dengan generasi terdahulu.
Mari Elka mencontohkan, generasi muda terdahulu hanya perlu mahir dalam berbahasa Inggris agar bisa diterima di dunia kerja. Akan tetapi, generasi muda saat ini dituntut untuk menguasai berbagai keterampilan agar dapat bersaing dan diterima dengan baik di dunia kerja.
Baca Juga: 8 Buku Powerful untuk Membangun Mindset Kesuksesan
"Saya rasa zaman sekarang beda ya dengan zaman waktu saya muda. Skill set yang diperlukan sekarang itu jauh lebih susah. Kalau dulu kita cukup pengetahuan ilmu yang kita pelajari di sekolah. Dulu mahir bahasa Inggris saja sudah mudah dapat pekerjaan di zaman saya," ujar Mari Elka dalam sebuah kesempatan, dikutip Minggu (7/9/2025).
Di era digital seperti saat ini, skill set yang perlu dimiliki mencakup pengetahuan digital, pengetahuan mengenai organisasi, serta sejumlah soft skill lainnya sebagai pelengkap. Dengan makin meningkatnya kebutuhan skill yang diperlukan saat ini, Mari berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah berhenti belajar.
"Banyak sekali skill yang lebih diperlukan saat ini. Tidak berhenti belajar dan harus berani keluar dari zona nyaman," tegasnya.
Selain kemauan untuk terus belajar serta keberanian mencoba hal-hal baru, generasi muda perlu mengasah kemampuan analisis.
"Modal yang penting adalah nalar dan skill. Yang penting itu skill menganalisis dan mengetahui mana problem untuk bisa menyelesaikannya. Pengetahuan bisa diperoleh dari orang ataupun sumber-sumber lain yang terpercaya, terutama di era terbukanya informasi sebagai dampak digitalisasi. Jadi, kemampuan untuk bisa menjahit dan mencari informasi itu sebetulnya skill yang penting di zaman sekarang," pungkasnya.