Melengkapi variasi produk kaldu ayam dan sapi, Royco meluncurkan inovasi baru sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia, yakni Royco meluncurkan inovasi Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan. Produk tersebut menjadi solusi mudah dan praktis untuk mengolah ikan, mulai dari bumbu marinasi hingga menu olahan ikan bakar, kuah, dan kukus. 

Senior Brand Manager Royco, Kinanti Rakayantias, mengungkapkan bahwa Royco berkomitmen untuk terus berinovasi mempersembahkan rangkaian produk berkualitas yang menjadi andalan ibu dalam menyajikan aneka hidangan lezat bergizi untuk keluarga. Dalam berinovasi,, Royco memperhatikan kebutuhan keluarga Indonesia yang sangat dinamis. 

Baca Juga: Pepsodent Ajak 28.000 Masyarakat Perawatan dan Konsultasi Gigi dan Gusi Gratis di Momen BKGN 2025

"Berangkat dari fakta bahwa masih ada banyak tantangan yang ditemui dalam mengolah dan mengonsumsi ikan, Royco meluncurkan Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan untuk membantu para ibu menyajikan aneka olahan ikan dengan cara yang mudah dan praktis, sekaligus menjadi bentuk dukungan kami terhadap semangat program Gemarikan," ungkapnya di Jakarta, Senin, 21 September 2025.

Ia menambahkan, Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan terbuat dari saripati ikan asli dengan dilengkapi lima rempah asli berkualitas tinggi. Selain itu, Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan mengandung bahan unik yaitu asam jawa yang mampu membantu mengurangi rasa amis tanpa menghilangkan rasa asli dari ikan favorit keluarga.

Sebagai informasi, Indonesia adalah salah satu produsen perikanan terbesar di dunia, sehingga potensi tersebut dimanfaatkan untuk mendorong konsumsi ikan di masyarakat. Berdasarkan data Susenas BPS yang diolah Ditjen PDSPKP KKP, konsumsi ikan masyarakat Indonesia tertimbang pada tahun 2024 sebesar 25,31 kg/kapita (setara utuh segar), dengan lima provinsi tertinggi yaitu Papua Barat Daya (43,70), Sulawesi Tenggara (43,38), Sulawesi Utara (42,95), Kalimantan Utara (40,69), dan Kepulauan Bangkia Belitung (40,05). 

Data tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk perikanan, dengan 5 preferensi konsumen tertinggi yaitu pada komoditas Tuna, Cakalang dan Tongkol (TCT), catfish, tilapia, kembung, dan bandeng yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dari ikan. Minat ini juga terlihat dari data bahwa "Ikan Goreng" tercatat sebagai salah satu menu favorit masyarakat sehari-hari, yaitu di posisi ketiga dalam riset Menu Check Study oleh Kantar.

Tri Aris Wibowo selaku Direktur Pengolahan, Ditjen PDSPKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) menerangkan bahwa minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan sangat menjanjikan, namun di lapangan masih ditemukan berbagai tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan tingginya kandungan gizi pada ikan, pola konsumsi masyarakat masih mengandalkan dari sumber protein hewani lainnya, masih ada anggapan ikan identik dengan rasa amis, berbagai mitos yang menyudutkan konsumsi ikan, dan asumsi ribet dalam mengolahnya, sehingga agak kurang diminati.

Menyikapi hal tersebut, sejak tahun 2004 KKP RI mencanangkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau ‘Gemarikan’. Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber pangan yang bergizi, sehat dan berkualitas khususnya untuk pemenuhan gizi anak dan pencegahan stunting guna mewujudkan Generasi Emas 2045.  

"Untuk itu, kami mengajak kolaborasi lintas sektor agar bersama-sama memperkuat sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pemenuhdan gizi masyarakat,” sambung Aris.

Dalam kesempatan yang sama, Inul Daratista menyampaikan bahwa dengan Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan, masak ikan menjadi mudah dan satset. Semua menu ikan, mulai dari digoreng, dibakar, atau dibuat sup, rasanya ikannya jadi lebih nikmat dengan Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan.

"Apalagi karena bisa dipakai untuk semua menu ikan, aku jadi tertantang untuk mengeksplorasi lebih banyak jenis masakan. Jadi selain aku-nya happy, Mas Adam dan Ivan juga makin happy karena sekarang bisa makan ikan lebih sering dan lebih beragam!" kata Inul.