Aktor tampan Vino G Bastian kembali mencuri perhatian lewat film terbarunya Lupa Daratan yang tayang di Netflix sejak 11 Desember 2025 lalu. Dalam film ini, ia memerankan karakter Vino Agustian sebagai aktor yang tengah berada di puncak karier, tetapi mendadak kehilangan bakat aktingnya.

Berkarier sejak awal tahun 2000-an, Vino G Bastian sudah mengantongi banyak penghargaan berkat peran aktingnya di sejumlah judul film. Sosok karismatik serta memiliki bakatnya yang luar biasa membuat suami Marsha Timothy ini sebagai salah satu aktor favorit di Tanah Air.

Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/12/2025), mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Vino G Bastian.

Baca Juga: Profil Ringgo Agus Rahman, Intip Perjalanan Karier Sang Aktor!

Profil Vino G Bastian

Pemilik nama lengkap Vino Giovanni Bastian ini lahir di Jakarta pada 24 Maret 1982. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara yang memiliki darah Minangkabau dari ayahnya dan Minahasa yang berasal dari ibunda. 

Diketahui pula, sang ayah, Bastian Tito merupakan komikus terkenal yang membuat karakter Wiro Sableng dan Herna Deibby. Tak heran bakat seni tersebut mengalir deras pada Vino yang sukses di dunia seni peran. 

Kendati berkarier di panggung hiburan, Vino memiliki latar pendidikan nggak kaleng-kaleng. Ia diketahui telah menyelesaikan studinya pada jurusan S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi Indonesia. 

Besar sebagai aktor kenamaan, kehidupan pribadi Vino tak luput dari perhatian publik. Pada 20 Oktober 2012, ia resmi mempersunting sang pujaan hati, Marsha Timothy, dan kini telah dikaruniai putri cantik yang diberi nama Jizzy Pearl Bastian.

Perjalanan Karier

Jauh sebelum terjun ke dunia akting, Vino G Bastian lebih dulu bermain musik sebagai drummer sejak masih duduk di bangku SMP. Tepatnya pada 2014, ia baru memulai kariernya sebagai seorang model. Di tahun yang sama, ia juga mengawali perjalanannya sebagai bintang layar lebar lewat debutnya dalam film 30 Hari Mencari Cinta.

Dalam film arahan sutradara Upi Avianto tersebut, Vino memerankan karakter seorang pria yang ternyata homo. Film itu dibintanginya bersama aktris Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia, dan Revaldo.

Akting dalam film perdananya tersebut membuat Erwin Arnada kembali menggandeng Vino dalam film Catatan Akhir Sekolah (2005) arahan sutradara Hanung Bramantyo. Sejak saat itu, karier akting Vino terus melaju konsisten. Ia kembali tampil kuat di Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006), kemudian Badai Pasti Berlalu dan Coklat Stroberi yang tayang setahun setelahnya.

Nama Vino makin lekat di layar lebar pada 2008 melalui Radit dan Jani serta In the Name of Love. Setahun berikutnya, ia melakoni peran yang lebih berani lewat Punk in Love dan Serigala Terakhir (2009).

Baca Juga: Mengenal Sosok Gambit Saifullah, Aktor Asal Malaysia yang Debut di Film ‘Legenda Kelam Malin Kundang’

Memasuki dekade berikutnya, Vino tetap aktif di dunia layar lebar lewat Satu Jam Saja (2010). Setelah tiga tahun vakum, ia kembali mencuri perhatian lewat film-film berkarakter seperti Madre dan Mika yang tayang pada 2013. Eksplorasi perannya berlanjut di 3 Nafas Likas (2014), serta Toba Dreams dan Rock N Love (2015).

Tahun 2016 menjadi titik penting lewat keterlibatannya dalam Talak 3 dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, yang berlanjut ke bagian kedua pada 2017. Di tahun yang sama, ia tampil total memerankan sosok legendaris dalam film biopik Chrisye.

Eksplorasi genre terus ia lakukan lewat Wiro Sableng dan Hoax (2018). Beberapa tahun kemudian, Vino kembali menuai pujian lewat peran emosional di Miracle in Cell No. 7 dan film religi Qodrat (2022).

Pada 2023, ia dipercaya memerankan Buya Hamka dalam film biopik Buya Hamka, sekaligus tampil di Scandal Makers. Konsistensinya berlanjut hingga My Annoying Brother dan Kang Mak from Pee Mak (2024), serta Qodrat 2 dan Shutter hingga Lupa Daratan yang tayang pada 2025.

Selain aktif di layar lebar, Vino G Bastian juga punya perjalanan panjang di dunia televisi. Ia pernah membintangi sejumlah serial populer, mulai dari Arini yang tayang selama dua musim, hingga Calon Bini, Hanya Tuhanlah yang Tahu, dan Menolak Talak

Di ranah serial web, Vino tampil dalam Serigala Terakhir versi digital, dilanjutkan dengan Sabtu Bersama Bapak. Tak hanya itu, Vino juga dikenal sebagai salah satu aktor yang sangat produktif di FTV. 

Sejak akhir 2000-an, ia telah membintangi puluhan judul FTV dengan beragam karakter. Mulai dari kisah romantis, drama keluarga, hingga cerita komedi yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.

Di balik layar, ayah satu anak ini juga sempat terlibat sebagai produser pendamping lewat film Tabula Rasa (2014), memperlihatkan ketertarikannya yang tak hanya terbatas pada akting, tetapi juga proses kreatif di industri film.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Rio Dewanto, dari Bintang FTV hingga Jadi Aktor Papan Atas

Penghargaan dan Prestasi

Sepanjang kariernya, Vino G Bastian telah mengoleksi berbagai nominasi dan penghargaan bergengsi di industri film Indonesia. Namanya beberapa kali masuk dalam daftar nominasi Festival Film Bandung dan Festival Film Indonesia, termasuk untuk perannya di Radit dan JaniSerigala Terakhir, hingga Buya Hamka.

Tak hanya nominasi, Vino juga sukses membawa pulang sejumlah piala. Ia pernah dinobatkan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia, meraih Aktor Pilihan Penonton lewat Miracle in Cell No. 7, serta menyabet Actor of The Year di Indonesian Choice Awards selama dua tahun berturut-turut. 

Keren banget ya, Vino!