Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang sarat akan semangat kemandirian dan kesetaraan perempuan, PERURI menggelar kegiatan “Womenpreneurs for Golden Indonesia” di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Kamis (24/04). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PERURI yang bekerja sama dengan Dharma Wanita UNSIKA.

Mengusung semangat Kartini, acara ini bertujuan mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui penguatan UMKM lokal yang seluruh pelakunya adalah perempuan. Selain menyelenggarakan pelatihan keterampilan wirausaha, PERURI juga memfasilitasi keikutsertaan UMKM binaan dalam bazaar yang menjadi bagian dari rangkaian acara.

Baca Juga: Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, PERURI Resmikan Rumah Layak Huni di Kabupaten Karawang

Baca Juga: PERURI Gelar Sparkling Ramadan: Berikan Santunan pada Ratusan Anak Yatim

“PERURI terus berkomitmen membina pelaku UMKM, khususnya perempuan, agar mampu menghadapi tantangan digitalisasi dan bersaing di pasar yang lebih luas. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi kalangan perempuan, baik dari unsur Dharma Wanita maupun mahasiswa, untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang dimiliki,” ujar Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025).

Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-5 (Kesetaraan Gender) dan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), yang mendorong akses setara terhadap peluang ekonomi dan peningkatan kapasitas usaha bagi perempuan.

Melalui sesi workshop, brainstorming bisnis, dan promosi produk UMKM, kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta jejaring usaha antar perempuan pelaku UMKM di Karawang.

Sebagai BUMN, PERURI menjalankan perannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan UMKM binaan, sejalan dengan arahan pemerintah agar BUMN turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.