Growthmates, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kepribadian ekstrovert dan introvert . Ekstrovert dengan kepribadiannya yang ramah dan terbuka, dan introvert dengan kecenderungan sebagai individu yang tertutup dan suka menikmati waktu sendiri.
Namun, di lain sisi, ada juga yang bingung apakah mereka lebih cenderung ekstrovert atau introvert? Jika kamu merasakan kedua kecenderungan ini dalam diri sendiri, bisa jadi kamu adalah seorang ambivert, Growthmates!
Pelatih eksekutif sekaligus pakar psikologi tempat kerja, Stefan Falk, berbagi pengalamannya yang telah lebih dari 30 tahun membantu ribuan individu dan CEO perusahaan menavigasi hubungan yang sulit dan mencapai kesuksesan.
Dari semua kepribadian yang telah ditanganinya, Falk mengaku bahwa individu dengan kepribadian ambivert adalah yang paling menonjol.
Mereka dengan kepribadian ini memiliki kecenderungan menjadi seorang introvert dan ekstrovert secara bersamaan. Dengan kepribadian yang demikian, mereka memanfaatkan refleksi internal dan interaksi eksternal dengan cara yang strategis dan seimbang.
Baca Juga: 5 Ciri Kepribadian Seseorang yang Gemar Membaca Buku, Ada dalam Diri Kamu Gak?
Menurut Falk, ambivert juga ambisius dan berorientasi pada tujuan. Mereka memiliki kemampuan pengamatan yang tajam, yang memungkinkan mereka memahami situasi secara menyeluruh, termasuk peluang dan tantangan yang mungkin muncul.
Selain itu, individu dengan kepribadian ambivert juga mampu membangun hubungan sosial yang kuat dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga dapat membentuk komunitas yang mendukung pencapaian visi mereka.
Menukil dari laman CNBC Make It, Senin (24/2/2025), berikut delapan tanda jika kamu memiliki kepribadian ambivert menurut Falks.
1. Selektif dalam Pergaulan
Menurut Falks, mereka dengan kepribadian ambivert tidak mencari interaksi hanya karena ingin berinteraksi. Mereka begitu selektif dalam pergaulan, dan dengan cermat mengevaluasi peluang mana yang sesuai dengan tujuan, nilai, dan tingkat energimu.
Hal itulah yang memungkinkan mereka untuk hadir sepenuhnya dan mampu berkontribusi dalam setiap interaksi.
2. Mengubah Kesendirian Jadi Kekuatan Super
Bagi seorang ambivert, waktu sendiri tidak hanya menenangkan, tetapi juga membuat mereka untuk tetap produktif. Kamu dengan tipe kepribadian ini biasanya menggunakan waktu sendiri untuk memproses, merenung, dan membuat rencana, bukan sebagai pelarian.
Setelah seharian beraktivitas, biasanya kamu akan beristirahat sejenak untuk mengisi ulang energi dengan cara yang membuatmu muncul ide-ide segar.
3. Mudah Beradaptasi
Kamu sangat mudah beradaptasi, baik secara ekstrovert maupun introvert, dan terampil dalam menyesuaikan pendekatan agar sesuai dengan energi atau preferensi orang lain.
Selain itu, kamu juga sangat mudah terlibat dalam percakapan mendalam dengan orang yang lebih diam dan terlibat dalam diskusi yang dinamis dan intens dengan orang yang lebih terbuka.
Baca Juga: 6 Gejala 'Halus' yang Ada pada Orang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik atau NPD
4. Bisa Memimpin, tapi Tahu Kapan Harus Mundur
Kamu dengan kepribadian ambivert ahli dalam menarik perhatian, tetapi tahu kapan harus membiarkan orang lain bersinar.
Anda dapat dengan mudah beralih antara memimpin dan mendengarkan selama diskusi kelompok.
5. Tahu Kapan Harus Berbicara, Kapan Harus Menjadi Mendengar
Orang ekstrovert sering berbicara ketika mereka tidak seharusnya berbicara, dan orang introvert sering tidak berbicara ketika mereka seharusnya berbicara. Namun sebagai ambivert , kamu tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan.
6. Andal Baca Situasi
Kamu dengan kepribadian ambivert memiliki kemampuan luar biasa untuk membaca situasi dan bagaimana orang di sekitar. Siapa yang memegang pengaruh? Siapa yang tidak terlibat? Di mana peluang nyata, di mana kamu dapat berkontribusi? Kamu terus-menerus menganalisis semua detail interaksi tertentu, dan tahu persis kapan harus turun tangan.
7. Andal Mengubah Interaksi yang Membosankan Jadi Peluang
Ketika ditemui dengan rapat atau percakapan yang membosankan atau tidak relevan, kamu tidak hanya melamun. Sebaliknya, kamu akan mengamati ruangan untuk mengidentifikasi orang-orang yang menarik — orang-orang yang dapat kamu gunakan untuk berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dengan cara ini, kamu mengubah apa yang mungkin dianggap orang lain sebagai “waktu yang terbuang” menjadi koneksi yang berharga.
Baca Juga: Mengintip 6 Kepribadian Pria Berdasarkan Buku Favoritnya, Wajib Mengenal Wanita Nih!
8. Pemecah Masalah yang Serba Bisa
Berkat keterampilan kesadaran diri yang mendalam, kamu memahami aspek rasional dari suatu masalah dan kepekaan emosional orang-orang yang terlibat. Hal ini memberikan kamu kemampuan unik untuk merancang solusi yang sesuai untuk semua orang.
Nah Growthmates, itu dia deretan tanda seseorang dengan kepribadian ambivert . Kamu termasuk?