Deretan orang terkaya di Indonesia memang didominasi laki-laki. Namun ternyata, segelintir wanita juga masuk menjadi miliarder terkaya di Indonesia.

Salah satu wanita yang menjadi sorotan dalam daftar bergengsi tersebut adalah Dewi Kam.

Ia menjadi wanita terkaya di Indonesia urutan kedua versi Forbes per April 2025 ini, di bawah Marina Budiman yang kini memuncaki posisi sebagai wanita terkaya di Indonesia.

Lantas, seperti apa sosok Dewi Kam dan apa bisnis yang digelutinya? Berikut Olenka rangkum ulasannya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Senin (14/4/2025).

Kekayaan

Meskipun dikenal sebagai pengusaha sukses, Dewi Kam juga dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup dan jarang tampil di media. Ia lebih memilih untuk menjaga privasinya dan fokus pada bisnis yang dijalaninya.

Namun, menurut catatan Forbes per April 2025,wanita 74 tahun tersebut mempunyai harta kekayaan dengan US$4,8 miliar atau setara Rp81,8 triliun.

Adapun, sumber cuan Dewi Kam ini berasal dari pertambangan batu bara. Dengan kekayaan sebanyak ini, Dewi Kam berada di peringkat 751 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Sumber Cuan Dewi Kam

Dewi Kam telah lama berkiprah dalam dunia bisnis, khususnya di sektor energi dan tambang.

Ia disebut sebagai pemegang saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara yang dimiliki oleh orang terkaya Indonesia, Low Tuck Kwong.

Keterlibatan Dewi Kam dalam Bayan Resources mencerminkan pandangannya yang jauh ke depan dalam mengidentifikasi peluang bisnis di sektor energi, yang terus berkembang pesat.

Meskipun sektor batu bara menghadapi tantangan dari isu lingkungan, batu bara tetap menjadi sumber energi yang sangat penting bagi banyak negara, memberikan keuntungan finansial yang stabil bagi perusahaan seperti Bayan Resources dan para pemangku kepentingannya.

Selain investasi di sektor tambang,Dewi Kam juga dikenal luas sebagai pengusaha yang menjalankan bisnis pembangkit listrik, salah satunya lewat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Ia terlibat dalam proyek PLTU Jeneponto, Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Dewi Kam terlibat dalam proyek PLTU Jeneponto lewat PT Sumber Energi Sakti Prima yang bekerja sama dengan PT Bosowa Energi.

Keterlibatannya dalam proyek-proyek strategis ini menjadikan Dewi Kam sebagai salah satu orang yang cukup berpengaruh dalam industri energi nasional.

Baca Juga: Mengenal Sosok Marina Budiman, Jadi Wanita Terkaya di Indonesia Berkat Bisnis Data Center

Bisnis Dewi Kam lainnya

Dikutip dari Kompas.com, selain PLTU Jeneponto, Dewi Kam juga terlibat dalam proyek PLTU Cilacap yang berlokasi di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Adapun, saham perusahaan tersebut dimiliki oleh PT Sumber Energi Sakti Prima dengan porsi 51 persen (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) sebesar 49 persen.

ICW menyebut, PT Sumber Energi Sakti Prima adalah perusahaan yang kepemilikan akhirnya dikuasai oleh Dewi Kam dan Richard Jasin.

Perinciannya, saham PT Sumber Energi Sakti Prima dimiliki oleh PT Sumbergas Sakti Prima dengan porsi sebesar 91 persen, dan sisanya digenggam Racecourse Investments Ltd sebanyak 9 persen.

Di PT Sumbergas Sakti Prima, Dewi Kamberstatus sebagai pemilik saham mayoritas dengan porsi 99,5 persen. Sementara Richard Jasin hanya mempunyai saham sebanyak 0,05 persen. Dengan demikian, sosok pemilik saham mayoritas di balik PLTU Cilacap adalah Dewi Kam.

Bisnis Dewi Kam di Luar Negeri

Tak hanya aktif di dalam negeri, Dewi Kam juga memiliki keterlibatan bisnis di luar negeri.

Namanya tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), di mana Dewi Kam memiliki afiliasi dengan beberapa perusahaan di British Virgin Islands dan Samoa, seperti Birken Universal Corporation dan Savill Universal Ltd.

Pada tahun 2006, Dewi Kam turut menghadiri penandatanganan kontrak proyek energi senilai US$3.56 triliun antara Indonesia dan Tiongkok.

Dalam kontrak tersebut, Dewi Kam bertanggung jawab atas proyek Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan, dengan nilai investasi mencapai US$687 juta.

Tak hanya itu, Dewi Kam juga diketahui sebagai nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.

Sosok Inspiratif

Selain kiprahnya yang menonjol di sektor energi dan tambang, Dewi Kam juga dikenal sebagai tokoh inspiratif bagi banyak wanita dalam bisnis. Walau jarang tampil di depan publik dan kurang aktif di media sosial, pengaruh Dewi dalam dunia bisnis tetap tidak tertandingi.

Sebagai pengusaha sukses, Dewi Kam terus mendorong pengembangan industri energi Indonesia, seraya mempertahankan posisinya di tingkat internasional.

Dengan sederet pengalaman dan komitmennya, Dewi Kam pun jadi sosok yang dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda, khususnya kaum wanita yang ingin berkecimpung di dunia bisnis.

Baca Juga: Deretan Wanita Terkaya RI yang Tidak Memiliki Akun Medsos