Berdiri lebih dari 50 tahun, Viva Cosmetics merupakan salah satu pionir brand kosmetik Tanah Air yang punya rekam jejak mengagumkan. Keunggulannya adalah menghadirkan kosmetik yang cocok untuk perempuan di wilayah tropis Indonesia dan menjadi produk kosmetik pertama yang mencantumkan Made in Indonesia. Produksi PT Vitapharm ini adalah legenda hidup kosmetik pertama yang dibuat di dan asli Indonesia.

Di tengah gempuran beragam brand lain, baik dalam maupun luar negeri, Viva Cosmetics terbukti masih bertahan hingga saat ini. Bagaimana kisah brand Viva Cosmetics mampu bertahan dan berkembang selama puluhan tahun? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Mengintip Kisah Sukses ABUBA Steak: Dari Warung Tenda, Kini Cabangnya Merajalela!

Berdiri Sejak 1962

Awalnya, lima sekawan bernama Haji Muhammad Hoesin Ahamid, Nehemia Pesik, Drs. Wim Kalona Apt, Drs. Estefanus Looho apt, dan Drs. Gouw Soen Hok Apt, mendirikan pabrik farmasi di Surabaya bernama PT General Indonesian Producing Centre di Jalan Karet 80-86 Surabaya. Di Juni 1962, Dr. Tio Tiong Hoo turut serta dalam pengembangan perusahaan dengan secara khusus memimpin pembuatan kosmetik.

Di tahun 1964, perusahaan berganti nama menjadi PT Paberik Pharmasi Vita karena yang menjadi produksi utamanya adalah obat-obatan, sedangkan Viva Cosmetics masih merupakan produk sampingan. Baru pada 1998, digunakan nama PT Vitapharm hingga sekarang.

Produk Kosmetik Pertama yang Gunakan Label Made in Indonesia

Pada tahun 1970, Viva Cosmetics mulai menggunakan label "Made in Indonesia" sebagai bentuk kebanggaan atas produk kosmetik asli Indonesia. Membawa value produk yang cocok untuk daerah tropis, pemasaran Viva menekankan kecintaan pada produk dalam negeri; menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan wanita Indonesia yang tinggal di daerah tropis.

Dengan adanya permintaan akan produk kosmetik yang terus meningkat, pada tahun 1973 didirikanlah pabrik baru yang megah di Jalan Panjang Jiwo Rungkut Surabaya dan diresmikan pada tahun 1975.

Di tahun 1983, PT Paberik Pharmasi Vita untuk pertama kalinya mengikutsertakan produk VIVA Milk Cleanser dalam seleksi Internasional, "Monde Selection, Institut pour les selections de la qualite" di Brussel. Hasilnya, VIVA Milk Cleanser berhasil meraih Gold Medal With Palm Leaves. Hingga hari ini, wanita Indonesia dari segala lapisan golongan dan usia masih memercayakan perawatan kulit wajahnya dengan VIVA Milk Cleanser.

Di tahun 1998, bersamaan dengan penggunaan nama PT Vitapharm, dilakukan regenerasi pada jajaran Komisaris dan Direksinya menjadi sebagai berikut:

  1. Komisaris Utama : Djoenaedi Joesoef;
  2. Komisaris : Masmuin Kuntjoro;
  3. Komisaris : Drs. Dr. Ichwan Wahyudi;
  4. Komisaris Independen : Drs. Joseph Gustama;
  5. Direktur : Drs. Susanto Nugroho;

Konsisten Jaga Kualitas

Viva Cosmetics melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya mempertahankan visinya: menjadi perusahaan kosmetik tropis terkemuka yang dipercaya oleh masyarakat global. Selama beberapa dekade, perusahaan ini terus bertransformasi melalui peningkatan kualitas, adopsi teknologi ramah lingkungan, serta penyesuaian produk dan strategi distribusi.

Pertama, peningkatan kualitas. PT Vitapharm berhasil mendapat sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) untuk Cream, Lipstick, Liquid, dan Viscous Liquid pada tahun 2008, serta Powder dan Compact Powder pada tahun 2009. Hal itu menunjukkan bahwa produk Vitapharm terjamin mutunya karena melewati beberapa tahap quality control, analisis, dan mikrobiologi yang ketat guna mempertahankan kualitas produk.

Baca Juga: Kenangan Brands Hadirkan Varian Menu Roti ‘Kenangan Boulangerie’ ala Prancis: Harga Mulai dari Rp25 Ribu!

Kedua, adopsi teknologi ramah lingkungan. Pabrik PT Vitapharm kini sudah menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang ramah lingkungan. Perusahaan ini juga memberdayakan warga sekitar untuk turut ambil bagian menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berpengaruh besar dalam proses produksi.

Ketiga, penyesuaian produk dan strategi distribusi. Zaman berubah, kebutuhan pelanggan juga berubah sehingga perusahaan kosmetik juga harus mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Dalam mengupayakan hal ini, Viva Cosmetics terus melakukan revitalisasi.

Untuk menarik anak-anak muda, Viva menciptakan formula baru untuk digunakan pada varian baru dengan mempertahankan sebagian dari formula lama yang masih banyak penggemarnya. Viva juga memperbarui kemasan sehingga menjadi lebih menarik.

Tak hanya itu, Vitapharm pun merevitalisasi jalur distribusi dan penjualan dengan memasuki saluran online: memanfaatkan media sosial atau website. Melihat makin maraknya pengaruh dunia digital dan makin berkembangnya beauty blogger dan MUA sebagai influencer, Viva rajin membangun engagement customer melalui kegiatan meet & greet. Selain itu, Viva juga meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga dan institusi, antara lain dengan mengadakan kegiatan beauty class dan continuous training dengan topik-topik kekinian.

Sampai saat ini, Viva Cosmetics telah memiliki lebih dari 500 varian produk kosmetik. Setiap tahunnya, perusahaan mengeluarkan 5 sampai 10 produk baru. Pada tahun lalu, sekitar 70% penjualan Viva dikontribusi oleh segmen skincare, sedangkan 30%-nya dikontribusi produk make-up.