Dalam hal perawatan kulit, banyak orang menganggap produk kecantikan Asia sebagai satu kategori besar. Namun, perawatan kulit Jepang dan Korea memiliki pendekatan yang berbeda, masing-masing dengan filosofi, bahan, dan rutinitas yang unik.

Meskipun keduanya bertujuan untuk kulit yang sehat dan bercahaya, metode yang mereka gunakan untuk mencapainya berbeda. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih rutinitas yang paling sesuai dengan jenis kulit dan gaya hidup Anda.

Jadi, mari kita bahas perawatan kulit keduanya kali ini.

1. Pengaruh budaya pada perawatan kulit

Cara terbaik untuk memahami perbedaan antara perawatan kulit Jepang dan Korea adalah dengan memahami akar budaya mereka.

Perawatan Kulit Jepang: Budaya Jepang mengusung dan menghargai kesederhanaan, alam, dan umur panjang. Hal ini tercermin dalam perawatan kulit mereka, yang berfokus pada langkah-langkah minimal tetapi efektif menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan kulit daripada terus-menerus mencoba tren baru. Pendekatan mereka lembut, menghidrasi, dan melindungi.

Perawatan Kulit Korea: Kecantikan Korea dipengaruhi oleh praktik tradisional dan tren modern. Meningkatnya popularitas K-pop dan budaya selebritas telah menjadikan kulit yang berseri dan tanpa cela sebagai prioritas utama. Perawatan kulit Korea dikenal dengan inovasinya, dengan melapisi berbagai produk untuk mengatasi berbagai masalah. Dalam K-beauty, yang terpenting adalah mendapatkan tampilan awet muda dan berseri.

2. Tujuan Perawatan Kulit: Mochi Skin atau Glass Skin?

Perawatan kulit Jepang bertujuan untuk mendapatkan kulit mochi-hada, yang berarti kulit lembut, halus, dan kenyal seperti tekstur kue beras. Hidrasi dan nutrisi penting untuk mempertahankan tampilan ini.

Sementara itu, perawatan kulit Korea berfokus pada kulit kaca, yang lembap, bercahaya, dan hampir memantulkan cahaya. Anda dapat memperoleh efek ini dengan melapisi produk yang ringan dan menghidrasi.

Baca Juga: 8 Langkah Mendapatkan Glass Skin ala Artis Korea